Sabtu, 26 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Pelemahan KPK Bikin Demokrasi Indonesia Jeblok

by syifa
4 tahun ago
in Artikel
Reading Time: 4 mins read
A A
KPK

Oleh: Abdul Gafur
Aktivis IMM Sulawesi Selatan

Hari – hari ini publik kian dipertontonkan dengan permainan elit politik sekaitan dengan posisi lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Sejak didirikan 2002 silam, kehadiran KPK merupakan bagian dari agenda reformasi dalam hal pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), sebagai perilaku yang menjangkiti kekuasaan orde baru, yang menjadi satu sebab rezim tersebut ditumbangkan.Kejadian beberapa waktu terakhir sebenarnya bukan sesuatu yang baru, upaya untuk melemahkan KPK bahkan upaya pembubaran telah terjadi sejak awal berdirinya.

Pelaku korupsi terganggu dengan kehadiran KPK yang cukup garang dalam menangani kasus-kasus korupsi yang banyak melibatkan pejabat publik dan elit-elit politik. Koruptor berhasil bercokol dengan peluang agenda reformasi dan demokrasi.

Perilaku korup kian menggurita, bahkan hampir terjadi di banyak aspek kehidupan berbangsa. Sedangkan seharusnya, secara konsepsi demokrasi mampu menutup ruang dan tindakan koruptif. Dalam situasi demikian, tentu ada yang kurang tepat dalam proses konsolidasi demokrasi yang kita rajut. Sejak tumbangnya rezim otoriter orde baru, demokrasi kita cenderung stagnan. Misalnya dalam perkembangan ide tentang negara yang demokratis menurut Jimly Asshidique saja, publik harus mampu membedakan tiga konsep penting dalam kehidupan berbangsa, yaitu negara (state), pasar (market), dan masyarakat sipil (civil society). Dan kita, harus terlibat secara intensif di dalamnya.

MateriTerkait

Status Nasab dan Tanggung Jawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Menikah dan Kemudian Bercerai

Khutbah Jumat: Larangan Berbangga Diri dengan Dosa

Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

Kondisi Demokrasi

Keberlangsungan demokratisasi merupakan kerja sistemik yang saling mensyarati dari ketiga komponen demokrasi tersebut. Hargens menyebutkan bahwa demokrasi sulit bekerja dalam kondisi ketidakseimbangan relasional antar ketiga komponen itu. Artinya secara konseptual, hal ini memberikan perspektif baru tentang peran negara, pasar dan masyarakat sipil. Yaitu bersinergi dalam relasi yang sejajar dalam tata kelola pemerintahan.

Sekalipun kita menyadari, dalam sejarah demokrasi, tidak ada demokrasi yang sepenuhnya ideal, demokrasi tentu bukanlah sistem yang paripurna, namun demokrasilah yang memungkinkan untuk memperoleh keadilan dan kesejateraan yang sejajar.

Pada sisi yang lain sebenarnya ada pertumbuhan dan penguatan masyarakat sipil. Dalam perkembangan dunia kontemporer, hadirnya teknologi internet mampu menjebol batas antara ruang privat dan ruang publik. Partisipasi politik menjadi semakin terbuka dan menguat.

Tetapi pertanyaannya kemudian, apakah hal itu cukup mengimbangi kekuatan oligarki yang telah terkonsolidasi lebih kuat dalam ruang politik dan ekonomi? Bagaimana dengan represi yang dilakukan berdalih UU ITE yang kemudian banyak memidana orang-orang kritis.

Fakta yang hadir dalam praktik bernegara kita adalah ketimpangan, ketimpangan kuasa dari komponen demokrasi yang harusnya berjalan sejajar. Kita semua tahu bahwa KPK merupakan produk reformasi, sebagai salah-satu lembaga negara yang didesain independen, yang diamanatkan reformasi untuk bergarak dalam agenda pemberantasan korupsi yang telah mengakar dalam 32 tahun kekuasaan orde baru. Keberhasilan mengakhiri rezim otoriter yang korup di tahun 1998 adalah buah dari kemampuan kelompok masyarakat sipil untuk mengkonsolidasi diri dan melawan tirani kekuasaan. Dari konsolidasi itulah melahirkan era reformasi yang mewujud dalam agenda bernegara yang lebih demokratis, termasuk lahirnya lembaga – lembaga independen yang memperjuangkan hak – hak sipil guna menciptakan keadilan dan kesejahteraan, KPK termasuk di dalamnya.

Masyarakat Sipil

Sejatinya elemen masyarakat sipil mewalikan perjuangannya di era reformasi melalui lembaga-lembaga tersebut, kemudian masyarakat kembali pada fokusnya masing-masing. Kelengahan inilah yang akhirnya menghentak kita, sisa-sisa orde baru berhasil membajak agenda reformasi dan mengkonsolidasi diri dengan baik untuk menghancurkan apa saja yang menghalangi mereka. Kekuatan oligarki politik dan oligarki ekonomi menyatu melibas lembaga-lembaga perwujudan perjuangan civil society, dan KPK adalah musuh yang paling mengganggu kepentingan mereka.

Pada akhirnya kita tidak hanya melakukan kritik terhadap menguatnya kekuasaan negara oligarki politik dan oligarki ekonomi. Kita harus melakukan refleksi mengapa kelompok masyarakat sipil melemah, mengapa konsolidasi kita tidak berjalan baik, pelemahan KPK yang begitu massif, dan seolah terlihat tanpa perlawanan.

Ini menjadi isyarat sekaligus alarm posisi masyarakat sipil memudar, melemah dan kehilangan posisi tawar dalam dimensi demokrasi, di mana masyarakat sipil menjadi pilar penting dalam membangun demokrasi yang sehat. Kejadian terhadap KPK yang kekuatannya dilucuti perlahan harusnya menjadi momentum bagi koalisi masyarakat sipil untuk mengkonsolidasi diri, menyatukan kembali pandangan dan perjuangan. Jika selama ini masing-masing masih terfokus pada bidangnya, maka situasi hari ini harus kita fokuskan pada titik yang sama, turut merawat dan mamastikan keberlangsungan demokrasi kita sebagai jalan menciptakan keadilan dan kesejahteraan.

Tantangan kita tidak hanya bagaimana mengahadapi kekuatan oligarki yang bertumpul pada negara, tetapi dalam tubuh masyarakat sipil sendiri penggembosan itu terjadi, banyaknya elit masyarakat sipil yang dibajak atau bisa jadi mencari suaka pada kekuasaan menyebabkan gerakan kita melemah. Fakta di lapangan sering kali kita berhadapan dengan sesama elemen masyarakat sipil, yang sebagian elit masyarakat sipil tersebut menjadi komparador dari kepentingan oligarki, mengingkari nilai dan prinsip yang diperjuangkannya sebelum-sebelumnya.

Komponen Demokrasi

Dalam laporan The Economist Intelligence Unit (EIU), indeks demokrasi Indonesia mencatat skor terendah dalam 14 tahun terakhir. Indonesia menduduki peringkat ke-64 dunia dengan skor 6.3., menurun dari yang sebelumnya 6.48. Bahkan Indonesia dikategorikan sebagai negara dengan demokrasi cacat.

Prof. Edward Aspinall dari Australia National University (ANU) mengungkapkan penyebab regresi atau kemunduran demokrasi di dunia termasuk Indonesia. Regresi demokrasi terjadi karena empat sebab yaitu korupsi yang tinggi, turunnya dukungan pada demokrasi, perubahan ekonomi dan sosial, lalu pola konsumsi media yang tinggi.

Catatan-catatan tersebut manjadi ukuran bagi kita bahwa komponen yang menjadi ukuran demokrasi sebuah negara seperti penegakan hukum yang berkeadilan, penerapan hak-hak sipil seperti kebebasan berpendapat dan berserikat, termasuk pemberantasan korupsi mengalami kemunduran, dan salah satu pemicunya adalah banyak oknum masyarakat sipil bersenggama dengan kekuasaan.

Sudah waktunya sisa-sisa kekuatan dari masyarakat sipil yang berserakan kita satukan, kelompok mahasiwa, organisasi kemasyarakatan – NGO, akademisi, buruh tani dan semua yang mendamba keadilan untuk bersatu padu membangun kehidupan berbangsa yang demokratis dan berkeadilan, dengan tetap memperkuat posisi KPK dalam mencegah dan memberantas tindakan koruptif yang merusak negara ini.

Editor: Fauzan AS

Tags: demokrasiheadlineKPKpelemahan
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Muhammadiyah telah Mengelontorkan Lebih dari Rp 346 M untuk Penanganan Covid-19 di Indonesia

Next Post

Perpres 49/2021 Soal Miras Diteken, Anwar Abbas Puji Presiden

Baca Juga

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda

10/07/2025
Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Next Post
Muara Pancasila, UUD ‘45, dan Ajaran Islam adalah Terciptanya Keadilan Distributif di Bidang Ekonomi

Perpres 49/2021 Soal Miras Diteken, Anwar Abbas Puji Presiden

Kampus Muhammadiyah Masuk 10 Besar PTN-PTS Penerima Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka 2021

Kampus Muhammadiyah Masuk 10 Besar PTN-PTS Penerima Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka 2021

Muhammadiyah Tidak Anti Budaya dan Kearifan Lokal

BERITA POPULER

  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.