Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Dilema dr. Corona: Sekarang, Hampir Setiap Hari Saya Memilih Nyawa Pasien

by afandi
4 tahun ago
in Artikel
Reading Time: 4 mins read
A A

MUHAMMADIYAH.ID, LAMONGAN – Di luar berita viral soal kisahnya memilih satu di antara tiga pasien Covid-19 yang bisa diselamatkan, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dr. Corona Rintawan mengaku aktivitas dilematik itu kini hampir tiap hari dilakukan.

“Hampir setiap hari saya memutuskan, ini ventilatornya tinggal satu, pasiennya ada empat, mana yang dipilih? hampir tiap hari saya memutuskan,” keluh dr. Corona dalam siaran radio Elshinta News and Talk, Jumat (25/6).

“Kemarin ada empat juga, barusan kemarin (Kamis, 24/6) saya juga harus pilih satu dari empat dan akhirnya saya pilih yang agak tua karena yang lebih muda punya komorbid banyak sehingga kami perkirakan kalau pun diventilator (tetap) tidak akan survive, maka kami pilih yang usia tua tapi tidak punya komorbid sehingga dengan ventilator kita harapkan beliau bisa selamat,” ungkapnya.

Selain memilah nyawa, dilema dan beban psikologis tenaga emergency seperti dirinya juga diperberat karena kini lebih sering menolak pelayanan karena kapasitas kamar yang telah penuh.

MateriTerkait

Khutbah Jumat: Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Adalah Maqasid Syariah

Undangan Terbuka untuk Kader Muhammadiyah: Mari Menulis Tafsir At-Tanwir

Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

“Jadi memang ga mudah kondisi yang sekarang sehingga jadi dilema setiap hari. Kalau ditanya apakah kita yakin (tenang) 100 persen, ga pernah kita yakin (tenang) 100 persen untuk memutuskan itu,” imbuhnya.

Di Kondisi Darurat, Triase Wajib Dilakukan Tapi Tidak Asal Memutuskan

Bagi pekerja medis di bagian kegawatdaruratan seperti Corona Rintawan, pelayanan dengan pendekatan Triase wajib dilakukan. Triase sendiri adalah prinsip dalam situasi gawat darurat di mana dokter harus menentukan prioritas penanganan berdasarkan peluang kemungkinan hidup.

“Kondisi pasien yang datang ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) berbeda-beda dari sedang sampai berat. Dalam kondisi bukan bencana, itu juga sebetulnya dilakukan triase karena seringkali datang sekaligus banyak pasien tapi perawatnya terbatas, jadi kami memilih mana nih yang kami prioritaskan untuk ditangani terlebih dahulu,” jelas dr. Corona.

Dalam konteks bencana seperti pandemi atau bencana alam, Triase dilakukan berbeda dengan situasi bukan bencana. Pasien yang lebih punya kemungkinan untuk survive akan diprioritaskan.

“Dalam konteks bencana memang ada sedikit perbedaan, kalau sehari-hari kita memprioritaskan yang paling gawat, dalam kondisi bencana di mana yang datang semua gawat, maka Triasenya adalah mana yang paling mungkin kita selamatkan,” terangnya.

“Pertimbangannya tidak mudah, tidak secepat (berita viral) yang di media sosial. Dalam prosesnya ada diskusi, kita lihat dulu laboratoriumnya, foto rontgentnya, dari situ kita evaluasi ini kira-kira sudah parah banget, mau dipasang ventilator pun juga tidak menolong, jadi yang berikutnya masih bisa kita tolong,” imbuhnya.

Meskipun telah memutuskan secara ilmu, dr. Corona tetap mengakui bahwa memilih pasien prioritas dalam pandemi Covid-19 menambahkan beban psikologis tersendiri.

“Kita hanya berikhtiar dengan ilmu yang kita punya. Saya di emergency sudah sejak tahun 2003, jadi berdasarkan pengalaman itu dan keilmuan, juga tidak hanya saya yang memutuskan, tapi diskusi dengan dokter anestesi, dokter ICU, dan dokter jaga IGD. Jadi ada komunikasi yang tidak hanya dua orang dan memang tidak bisa dipastikan 100 persen benar tapi kita,” tuturnya.

“Itu berat, berat sekali. Berat sekali. (Melakukan) Itu bisa kepikiran dan ga bisa tidur itu. Tapi memang saya dokter emergency jadi terbiasa di disaster. Ya jadi saat itu, kita harus mengambil keputusan. Satu keputusan di situasi emergency itu lebih baik daripada tidak sama sekali,” tambah dr. Corona.

“Misalnya ada pilihan 3 itu seperti yang kemarin. Kalau tidak segera mengambil keputusan, maka tiga-tiganya bisa meninggal semua. Tapi kita pilih satu yang bisa selamat,” jelasnya.

Meskipun memilih satu pelayanan prioritas, bukan berarti pasien yang tidak diprioritaskan ditelantarkan. Pasien tetap diberikan pelayanan maksimal sesuai keadaannya.

“Selama di UGD pun kita sudah berikan treatment, (pakai) non-invasive ventilation, jadi di UGD kita berikan yang terbaik. Tapi dalam hal keterbatasan kita memang harus memilih,” imbuhnya.

Geser Dominasi Orangtua, Anak Muda Banyak Yang Masuk ICU

Bertugas di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, dr. Corona menyaksikan buruknya gelombang kedua penyebaran Covid-19 saat ini. Dirinya melihat tren orangtua yang datang ke IGD mulai digeser oleh orang yang berusia lebih muda.

“Kebanyakan memang lansia, tapi sudah mulai bergeser di usia muda, 40-an. Memang di bawah usia 40, atau di atas usia 35 ada beberapa kasus,” terangnya. Kebanyakan pasien menurutnya dalam kondisi sedang sampai berat.

Di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, dr. Corona bertugas dengan sistem shift full 3×24 jam dengan 2 shift pagi dan libur 2 hari. Dirinya mengungkapkan banyak perbedaan dengan penanganan Covid tahun lalu. Tahun ini, menurutnya mulai banyak pasien masuk IGD tanpa penyakit bawaan (komorbid).

“Untuk ruang isolasi penuh, 100 persen sudah terisi semua bed (tempat tidur)-nya. Untuk di IGD juga penuh. Ada antrian 21 pasien di IGD, belum bisa masuk rawat inap,” kata dr. Corona mengabarkan kondisi di hari Jumat (25/6).

Selain kekurangan tempat tidur, cadangan oksigen juga dianggap mengkhawatirkan dikarenakan adanya pasien yang terus berdatangan.

Atas kondisi melemahnya sistem kesehatan, dr. Corona Rintawan berpesan agar masyarakat membantu tugas tenaga kesehatan dengan terus memperhatikan protokol kesehatan dengan lebih ketat dan waspada.

“Kalau anda itu memang punya orangtua di rumah, anda punya aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan, tolong lebih hati-hati di dalam rumah,” pungkasnya.

Tags: corona rintawancovid-19headlinenyawaPasien
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Haedar Nashir: Atasi Pandemi, Hentikan Kontroversi

Next Post

Muhammadiyah yang Terus Bergerak dan Tidak Pernah Istirahat

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
Semuanya terangkum dalam serba-serbi kegiatan Persyarikatan di bawah ini. Seluruh Kegiatan dibawah ini membuktikan bahwa Muhammadiyah terus bergerak dan tidak pernah istirahat.

Muhammadiyah yang Terus Bergerak dan Tidak Pernah Istirahat

MDMC Siapkan Program Pembuatan Renstra dan Manajemen Program Kemanusiaan

MDMC Siapkan Program Pembuatan Renstra dan Manajemen Program Kemanusiaan

merawat komitmen untuk keberlangsungan persyarikatan

Islam Berkemajuan Inspirasi Berdirinya Muhammadiyah

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.