Sabtu, 16 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Berita

Muhammadiyah Sebagai Gerakan Pemurnian Agama? Haedar: Penyempitan Sejarah

by afandi
4 tahun ago
in Berita, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A

MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Jawaban apakah yang bakal anda berikan ketika ada seseorang meminta penjelasan soal apakah gerakan Muhammadiyah itu?
Jika anda menjawab bahwa Muhammadiyah adalah gerakan purifikasi (pemurnian) agama-sebagaimana yang banyak ditulis oleh sebagian buku sejarah, berarti anda ikut memaklumi kesalahan umum tersebut.

Hal demikian diungkapkan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Pengkajian Ramadan 1442 H PWM DKI Jakarta, Sabtu (1/5).

Pada forum tersebut, Haedar menyebut bahwa pemahaman bahwa Muhammadiyah adalah gerakan pemurnian agama adalah kesalahan sejarah, termasuk terputusnya riwayat Muhammadiyah yang sebenarnya dari Kiai Ahmad Dahlan.
“Apa yang sudah dilakukan oleh Kiai Ahmad Dahlan adalah Tajdid (pencerahan).

Tapi dalam perkembangan Muhammadiyah sendiri, Tajdid mengalami penyempitan makna baik fokus dan lokus menjadi pemurnian (purifikasi),” ungkap Haedar.

MateriTerkait

Kemerdekaan dalam Islam Bersifat Holistik dan Berlandaskan Tauhid

Pendidikan Jalan Kemerdekaan

Muhammadiyah Perkuat “Mujahid Digital” Lewat Pelatihan Manajemen Reputasi di Makassar

Haedar Nashir pun tak memungkiri bahwa warga Persyarikatan lebih banyak mengenal apa yang dimaksud sebagai Tajdid adalah pemurnian. Termasuk buku-buku Kemuhammadiyahan juga menguatkan soal itu.

Padahal, menurut Haedar riwayat Muhammadiyah sebagai gerakan pemurnian itu tidak ditemukan oleh dalam periwayatan oleh murid-murid Kiai Ahmad Dahlan sendiri seperti Kiai Hadjid, Kiai Mas Mansur hingga Kiai Syudja’.
Lahirnya gerakan Muhammadiyah pun menurut Haedar Nashir bukan sebagai respon reaktif atas kondisi saat itu ataupun dipengaruhi oleh purifikasi Wahabisme, tetapi lahir atas perenungan panjang secara sufistik Kiai Ahmad Dahlan tentang dakwah Islam sejak masa Nabi Nuh, Nabi Muhammad hingga runtuhnya peradaban Islam.

“Nah hal-hal ini kurang dipahami oleh para tokoh, kader bahkan penulis Muhammadiyah. Mungkin karena keterbatasan melacak sejarah. Maka tidak heran yang menonjol di belakang hari Tajdid dimaknai sebagai pemurnian dan gerakan anti TBC (Takhayul, Bid’ah, Churafat). Padahal gerakan anti TBC itu sendiri juga tidak terlalu kuat pada masa Kiai Dahlan,” urai Haedar.

Dalam merespon TBC pun, Haedar menyampaikan pembacaannya bahwa Kiai Ahmad Dahlan menggunakan pendekatan moderat dan tidak konfrontatif yakni melalui jalan mengalihkan perhatian umat kepada kegiatan lain yang mubah.

“Tapi di belakangan hari (pasca wafatnya Kiai Dahlan) cara itu keras sekali. Mungkin Muhammadiyah berinteraksi dengan gerakan pemurnian di Sumatera Barat, Padri dan lain-lain yang sebenarnya itu tidak sama dan sebangun dengan gerakan Muhammadiyah sendiri. Karenanya, di belakangan hari (Buya) Hamka sendiri berseberangan dengan ayahnya lalu melahirkan Tasawuf Modern,” jelasnya.

Akibat Keterputusan Riwayat, Muhammadiyah Anti Tasawuf Tapi Tidak Ihsan
Lebih lanjut, Haedar Nashir menyebut bahwa corak pemikiran Hamka adalah yang paling dekat dengan corak pemikiran Kiai Ahmad Dahlan dalam memandang aspek Ihsan.

Aspek Ihsan atau dimensi sufistik yang kuat dilakukan oleh Kiai Ahmad Dahlan ini menurut Haedar ikut terimbas akibat konstruksi Muhammadiyah yang sempit sebagai gerakan purifikasi agama.

“Supaya kita belajar sejarah Muhammadiyah lebih komprehensif. Sebab, di belakang hari orang Muhammadiyah anti pada tasawuf tapi juga tidak belajar berbuat Ihsan. Yang muncul kuat di belakang hari adalah gemar beramal-nya Kiai Dahlan, itu saja yang menyambung. Tapi orientasi dakwahnya hilang, kering dari spiritualitas,” imbuh Haedar Nashir.

“Mari kita coba lengkapi lagi pemahaman kita tentang Tajdid Muhammadiyah baik dalam konteks historis dan dasar-dasar teologisnya,” seru Haedar.

Tags: headlinePemurniantajdid
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Milad-89 Tahun, Pemuda Muhammadiyah Komitmen Lahirkan Lebih Banyak Negarawan

Next Post

Kaum Milenial Kurang Tergarap, Abdul Mu’ti Dorong Segmentasi Dakwah

Baca Juga

Pendidikan Jalan Kemerdekaan
Artikel

Pendidikan Jalan Kemerdekaan

16/08/2025
Khutbah Jumat: Mewujudkan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah
Artikel

Khutbah Jumat: Mewujudkan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah

14/08/2025
Kemerdekaan Sejati Adalah Hilangnya Rasa Takut
Artikel

Kemerdekaan Sejati Adalah Hilangnya Rasa Takut

07/08/2025
Punya Kendaraan Mobil, Apakah Wajib Dizakati?
Artikel

Pejabat Negara yang Punya Gaji Besar Wajib Bayar Zakat Profesi

31/07/2025
Next Post

Kaum Milenial Kurang Tergarap, Abdul Mu’ti Dorong Segmentasi Dakwah

Di Masa Covid-19, Iktikaf di Rumah Pahalanya Sama dengan Iktikaf di Masjid

Bantu Perekonomian Difabel, Muhammadiyah Luncurkan Program Jendela

BERITA POPULER

  • Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat Tahapan Interaksi yang Baik dengan Al-Qur’an: Pelajaran dari KH. Ahmad Dahlan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Kampung Bersejarah yang Menjadi Titik Lahir dan Perkembangan Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru di Bojonegoro Siap Cetak Generasi Technopreneur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Alasan PP Muhammadiyah Tetapkan Medan sebagai Tuan Rumah Muktamar ke-49

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Groundbreaking TK ABA ‘Aisyiyah Ketenong, Wamen Fajar: Langkah Awal Menuju Generasi Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementerian PU RI Bersinergi dengan Muhammadiyah Bangun Pondasi Negeri yang Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Muhammadiyah Ciptakan Kacamata Pintar untuk Bantu Difabel Netra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prihatin Pakan Ternak Mengandung Kimia dan Impor, Mahasiswa Muhammadiyah Inovasi Buat Jamu Herbal untuk Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.