Ketakwaan Menjadi Sebab Seorang Hamba dicintai Allah Swt

MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Cinta merupakan salah satu instrumen yang disertakan Allah sebagai bagian dari kehidupan makhluk-Nya. Perasaan cinta menghadirkan keindahan dan ketenteraman.

Lantas bagaimana jika Allah menyatakan cinta kepada hamba-Nya? Sekretaris MPK PP ‘Aisyiyah dan anggota Majelis Tabligh PP ‘Aisyiyah Erni Zuhriyati menjelaskan lewat Hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Dalam hadis itu, Rasulullah menceritakan penjelasan dari Malaikat Jibril bahwa jika Allah mencintai seorang hamba-Nya, maka Allah langsung menyebut nama seorang manusia itu dan memanggil Jibril untuk mencintainya.

“Kemudian Jibril memanggil seluruh penghuni langit seraya berseru, ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia, maka penghuni langit pun mencintainya, sehingga orang tersebut diterima oleh penduduk bumi,” demikian lanjutan isi Hadis Qudsi.

Oleh karena itu, Erni dalam forum Pengajian Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Kamis (6/5) berpesan agar umat muslim melakukan amal ketaatan yang utama dengan basis welas asih dan ihsan.

“Makanya kemudian kalau Allah sudah mencintai hamba-Nya, maka kemudian Allah juga memerintahkan kepada malaikat-malaikatnya, penghuni-penghuni langit itu untuk selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya ketika hamba-Nya itu membutuhkan suatu pertolongan,” jelasnya.

“Maka banyak sekali cerita-cerita yang telah kita dengarkan, begitu hamba-Nya itu memerlukan pertolongan dari Allah, Allah langsung memberikan pertolongan,” imbuh Erni.