Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Observatorium Muhammadiyah, OIF UMSU dan Pastron UAD

by ilham
4 tahun ago
in Artikel
Reading Time: 5 mins read
A A
Observatorium Muhammadiyah, OIF UMSU dan Pastron UAD

“Langit adalah kitab yang terbentang”, ujar Weh kepada Ikal yang menunjuknya menjadi nahkoda perahu kecil. Ikal tak tahu kemana arah pulang setelah berburu ikan hiu di perairan Tanjung Sambar, Kalimantan. Laut hanyalah riak gelombang di antara delapan penjuru angin terhubung langsung dengan lima samudra yang tentu saja membuat Ikal tampak was-was. Jika salah mengambil jalan, mereka akan hanyut sampai Teluk Hauraki, Selandia Baru, dan kering bagaikan ikan asin.

Tanpa kompas, Weh lalu menunjuk empat kerlip bintang trapesium yang perlahan menjelma di horizon. Ikal sadar itulah rasi belantik yang selalu terbentuk rapi di sisi bagian timur. Perlahan Ikal memutar gagang kemudi perahu kecil sambil terus fokus mengamati trapesium belantik. Rasi itu bergerak pelan seakan meniti langit karena bumi berputar. Colombus telah lama tahu pengetahuan ini, maka ia berani bertaruh bumi ini bulat.

Saat tengah malam rasi belantik itu terpancang tepat di atas kepala Ikal. Layaknya Ibnu Batutah dalam mengarungi lautan, Ikal nampaknya telah mafhum bagaimana membaca pergerakan langit lalu memutuskan belok ke arah timur laut, jalan menuju pulang ke pantai Tanjung Tinggi, Bangka Belitung. Kini Ikal menikmati saat berkuasa karena ilmunya, dan mulai merenungkan kata-kata Weh bahwa langit adalah kitab yang terbentang.

Petualangan Ikal dan Weh di atas termuat dalam novel Edensor karya Andrea Hirata. Novel karangan lulusan SD Muhammadiyah Gantong, Belitung ini merupakan buku ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi. Weh sebagai lelaki uzur yang hidup sebatang kara di perahu kecilnya telah mampu membagi lapisan langit menjadi halaman-halaman ilmu. Pengetahuan Weh sejatinya akumulasi dari pengetahuan manusia yang sejak dulu terkagum-kagum memandang kerlap-kerlip bintang dan pesona benda-benda langit.

MateriTerkait

Khutbah Jumat: Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Adalah Maqasid Syariah

Undangan Terbuka untuk Kader Muhammadiyah: Mari Menulis Tafsir At-Tanwir

Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

Manusia mampu memanfaatkan keteraturan benda-benda langit yang mereka amati untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada awalnya manusia hanya menganggap fenomena langit sebagai sesuatu yang magis, perlahan namun pasti, akhirnya mereka mampu memanfaatkan benda-benda angkasa tersebut dari sebagai penanda arah pulang, pembuatan kalender, sampai petunjuk ucapara-upacara keagamaan.

Pasca runtuhnya kebudayaan Yunani dan Romawi, kiblat kemajuan ilmu astronomi pada Abad Pertengahan berpindah ke negeri-negeri muslim. Awalnya, ilmuwan-ilmuwan muslim terinspirasi dari sejumlah ayat-ayat al-Quran yang terus membicarakan bintang yang gemerlapan, bulan yang bercahaya, dan matahari yang bersinar. Setelah ekspansi geografis yang semakin meluas, kebutuhan untuk menerjemahkan benda-benda langit semakin tinggi. Pada akhirnya lahirlah ilmu falak yang berkenaan dengan perhitungan arah kiblat, waktu salat, prediksi gerhana, dan pergantian bulan.

Observatorium Muhammadiyah

Di Indonesia pengkajian ilmu falak syar’i (ilmu hisab) terbilang cukup berkembang. Ulama yang pertama terkenal sebagai bapak metode hisab studi falak di Indonesia adalah Syekh Taher Jalaluddin al-Azhari (1869- 1957). Dalam lingkungan Muhammadiyah, kajian ilmu falak syar’i dipelopori oleh KH. Ahmad Dahlan, Ahmad Badawi, Sa’doeddin Djambek, dan Wardan Diponingrat (pelopor metode hisab hakiki wujudul hilal). Sesudah mereka ini lahir pula generasi baru ahli falak Muhammadiyah yang aktif di Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, antara lain Oman Fathurohman, Susiknan Azhari, Syamsul Anwar, Sriyatin Shodiq, Tono Saksono, Arwin Juli Butar-butar dan lain-lain.

Dalam perjalanannya, Muhammadiyah telah berperan aktif dan kreatif dalam mengembangkan ilmu falak di Indonesia dan dapat dikatakan sebagai pelopor penggunaan hisab untuk penentuan bulan kamariah. Saat ini Muhammadiyah mulai mengembangkan lebih jauh lagi dalam persoalan astronomi yaitu membangun observatorium sebagai pusat pengamatan benda-benda langit. Muhammadiyah sadar bahwa ilmu falak jauh lebih luas dari sekedar mempelajari posisi geometris benda langit. Kajian ilmu falak yang lebih dominan bersifat spekulasi ini ingin diperkuat oleh Muhammadiyah dengan eksperimen ilmiah.

Menyadari pentingnya hal tersebut beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah mendirikan lembaga astronomi lengkap dengan bangunan observatorium. Observatorium merupakan kontribusi orisinal peradaban Islam yang paling membanggakan. Sebab observatorium sendiri adalah puncak pengetahuan, ide, dan gagasan dalam astronomi. Secara garis besar, ada tiga fungsi observatorium di dunia Islam, yaitu: pusat pengkajian langit, institusi sains, dan sarana penentuan ibadah.

Karena itulah, keberadaan observatorium Muhammadiyah ini pada dasarnya adalah apresiasi terhadap sains dan teknologi yang merupakan bagian dari peradaban dan peribadatan. Sebagai  institusi ilmiah kehadiran observatorium merupakan tuntutan sosial masyarakat muslim. Setidaknya, dua perguruan tinggi Muhammadiyah yang telah memiliki bangunan observatorium adalah Observatorium Ilmu Falak (OIF) yang berada di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Medan, dan Pusat Studi Astronomi (PASTRON) yang berada di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta.

Observatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU, Medan

Observatorium Ilmu Falak (OIF) didirikan tahun 2014 berdasarkan SK Rektor UMSU Dr. Agussani, MAP nomor 1060/KEP/II.3-AU/UMSU/D/2014, dan selanjutnya 09 Jumadil Tsani 1436 H (30 Maret 2015 M) diresmikan oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA). Pada Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) di Yogyakarta, 23 Mei 2016 M, OIF kembali diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Bangunan OIF UMSU terletak di lantai 7 Kampus Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Jl. Denai No. 217 Medan, Sumatera Utara, Indonesia). Saat ini, di OIF UMSU terdapat tujuh ruangan, yaitu: ruang planetarium flat, ruang diskusi, ruang kepala, kantor, gudang, ruang instrumen/perpustakaan, dan taman. Bangunan ini semakin lengkap dan indah dengan adanya dua kubah observatorium berjendela yang di dalamnya terdapat instrumen-instrumen astronomi terutama teleskop. Kubah observatorium ini dinamakan dengan kubah Ahmad Dahlan I dan Kubah Ahmad Dahlan II.

Selain itu, OIF UMSU memiliki ratusan instrumen astronomi, baik instrumen-instrumen klasik maupun modern. Instrumen-instrumen modern digunakan untuk kepentingan khususnya terkait penentuan waktu dan posisi ibadah seperti menentukan waktu salat, menentukan arah kiblat, menentukan awal bulan, dan menentukan kapan dan di mana terjadinya gerhana Matahari. Sementara itu alat-alat astronomi klasik digunakan lebih sebagai khazanah sejarah, di mana alat-alat ini betapapun sederhana namun ia menjadi cikal-bakal munculnya alat-alat modern hari ini.

Secara umum, aktivitas OIF UMSU adalah penelitian, pengabdian, pelayanan publik (kunjungan sekolah dan masyarakat), seminar nasional dan internasional, serta diskusi internal. Sejauh ini penelitian yang telah dilakukan adalah observasi fajar sadik dan syafak, observasi awal bulan, pengamatan benda-benda langit, dan penelitian kalender Islam global. Sedangkan pengabdian kepada masyarakat di antaranya berupa akurasi dan pengukuran arah kiblat masjid, mushalla, lapangan, perkantoran, dan lain-lain.

Pusat Studi Astronomi (PASTRON) UAD, Yogyakarta

PASTRON sudah berdiri sejak awal 2000. Namun, sempat tidak banyak kegiatan karena kurangnya sumber daya manusia. Sejak Januari 2014 dengan diterbitkannya SK Ketua LPP UAD Nomor L.1/182/I.0/XI/2013 dan SK Rektor UAD Nomor 2 Tahun 2014, PASTRON aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan. Bangunan PASTRON terletak di Jl. Universitas Ahmad Dahlan Kampus 4 UAD lantai 10, Kragilan, Tamanan, Kec. Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa. Di PASTRON terdapat kubah berdiamater 5 meter sebagai tempat dipasangnya teleskop Planewave berdiamater 17 inchi.

Secara keseluruhan, PASTRON memiliki tiga layanan kegiatan yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Beberapa kegiatan yang telah dijalani adalah observasi gerhana matahari total, observasi gerhana bulan, pembelajaran astronomi pada siswa tunanetra dan siswa tunarungu, Jambore Nasional Klub Astronomi, perekaman citra digital komet Lovejoy, mengukur tingkat kecerahan langit waktu fajar, dan lain-lain. Selain itu, masyarakat sekitar Yogyakarta dapat menikmati kehadiran PASTRON ini yang telah melakukan pengukuran arah kiblat lebih dari 100 lokasi mulai dari masjid, lapangan, kantor, dan lain-lain.

OIF dan PASTRON merupakan dua lembaga astronomi Muhammadiyah yang telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah ini merupakan wujud setia Muhammadiyah terhadap ilmu pengetahuan. Dengan adanya dua observatorium ini, Muhammadiyah menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu falak tidak hanya melalui tinjauan spekulasi dan hitung-hitungan astronomis, namun juga menelaah langsung ke angkasa dengan serangkaian metode ilmiah. Hal ini juga menegaskan bahwa langit sebagai kitab yang terbentang dapat ditafsirkan lebih mudah dengan kehadiran observatorium.

Editor: Fauzan AS

Tags: headlineobservatorium MuhammadiyahOIF UMSUPastron UAD
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Muslim Pelihara Anjing? Ini Pendapat Muhammadiyah

Next Post

Kenapa Muhammadiyah Tidak Ikut Pemerintah dalam Menetapkan Awal Bulan Kamariah?

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
Kenapa Muhammadiyah Tidak Ikut Pemerintah dalam Menetapkan Awal Bulan Kamariah?

Kenapa Muhammadiyah Tidak Ikut Pemerintah dalam Menetapkan Awal Bulan Kamariah?

UMS Raih Penghargaan Sebagai PTS dengan Luaran Penelitian Terproduktif di Wilayah Jawa Tengah

UMS Raih Penghargaan Sebagai PTS dengan Luaran Penelitian Terproduktif di Wilayah Jawa Tengah

Respon Keinginan Milenial, Sekolah Tinggi Muhammadiyah Ini Buka Prodi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner

Respon Keinginan Milenial, Sekolah Tinggi Muhammadiyah Ini Buka Prodi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.