Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Muhammad Muqoddas, Kenangan dari Seorang Aktivis

by Redaksi Muhammadiyah
4 tahun ago
in Artikel, Tokoh Muhammadiyah
Reading Time: 5 mins read
A A

Oleh: Iwan Setiawan

Dosen Unisa Yogyakarta, Sekretaris KOKAM Nasional

Mengenang sosok ulama sebagai ibrah kehidupan di masa kini perlu dilakukan. Bagaimana tidak, arus informasi yang menyerbu kita di era “dunia yang berlari” ini menjadikan kita kesulitan menyaring, mana berita sampah dan mana berita yang bermanfaat. Ketika ada kisah yang dituliskan untuk mengenang sosok ulama, tentu bisa menjadi oase yang meneduhkan, kisah yang menyejukkan, diantara bersliweran kabar yang kita baca setiap hari. Tulisan mengenai Pak Muhammad Muqoddas coba saya sajikan. Sosok ulama adalah pewaris para nabi dan membaca kisahnya tentu kita akan menemukan jejak-jejak kebaikan yang layak menjadi suri tauladan. 

Mendengar nama Pak Muhammad Muqoddas bagi saya bukanlah sosok yang asing, walau tidak mengenal beliau secara pribadi. Saya tahu Pak Muhammad Muqoddas adalah Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi tabligh. Kawan-kawan saya di Angkatan Muda Muhammadiyah Nitikan sering mengundang beliau mengisi pengajian di Nitikan. Kawan-kawan mengenalnya sebagai mubaligh yang tegas. Ketika mengisi pengajian suaranya lantang dan saat ada yang bertanya dijawab dengan tegas. Kawan-kawan di Nitikan juga mengenal keluarga Muqoddas yang lain, yaitu Fahmi Muqoddas dan Busyro Muqoddas. Kakak dan adik Muhammad Muqoddas ini tinggal di Nitikan.

MateriTerkait

Khutbah Jumat: Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Adalah Maqasid Syariah

Undangan Terbuka untuk Kader Muhammadiyah: Mari Menulis Tafsir At-Tanwir

Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

Sosok yang Tegas dan Bijaksana

Berkaitan dengan ketegasan, pernah kawan saya mengundang Pak Muhammad Muqoddas mengisi pengajian wali murid SD Muhammadiyah di Kota Yogyakarta. Isi pengajian sangat menarik, jamaaahnya adalah guru dan wali murid yang tentu beragam basic keagamaannya. Saat beliau mengupas bacaan doa mau makan yang berbunyi “Allahuma Bariklana” itu beliau menyampaikan bahwa hadits “Allahuma Bariklana” itu dhoif atau lemah sehingga tidak bisa menjadi dasar doa untuk makan. Dalam Silsilah Hadits Shohih karya Syaikh Nashirudin Al-Bani memang hadits ini dianggap hadits dhoif. Lalu Muhammad Muqoddas menyampaikan pengganti “Allahuma Barilkana” cukup membaca “Bismillahirrahmanirrohim” dan doa ini shohih. Tentu beliau menyampaikannya dengan lugas, tegas dan jelas.

Setelah pengajian selesai kasak-kusuk terjadi, para orang tua murid dan guru-guru gelisah. Bacaan Allahuma Bariklana sudah mendarah-daging, sehingga ketika mendengar bahwa bacaan itu kurang tepat, mereka takut apakah yang mereka lakukan bertahun-tahun itu salah dan berdosa. Maka untuk meredam kegelisahan itu, beberapa hari kemudian kawan saya diutus untuk menemui Pak Muhammad Muqodas dan menyampaikan keselisahan guru dan orang tua murid. Saat mendengar aduan tersebut Pak Muhammad Muqoddas tertawa dan beliau menyampaikan kalau Allahuma Bariklana sudah biasa diajarkan ke siswa, tidak apa-apa, sambil dijelaskan dan disosialisasikan doa yang lebih sahih. Mendengar jawaban Muhammad Muqoddas itu maka kawan saya menjadi plong. Di balik ketegasan beliau, ada sifat kearifan.

Pertemuan di Koperasi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Pertama ketemu muka dengan Pak Muhammad Muqoddas saat saya kuliah di IAIN Sunan Kalijaga, yang kemudian berubah menjadi UIN Sunan Kalijaga. Pak Muhammad Muqoddas adalah dosen Fakultas Adab dan saya mahasiswa Fakultas Tarbiyah, sehingga saya tidak diajar oleh beliau. Saya sering beli buku di Koperasi Mahasiswa (Kopma),  buku-buku yang dijual di Kopma memang kebanyakan buku agama, sehingga saya suka ke sana. Selama tahun 2000-2003 tidak banyak toko buku yang menjual buku-buku agama selengkap Kopma IAIN Sunan Kalijaga.

Suatu waktu saat saya memilih buku di Kopma ada sosok yang saya kenal sedang memilih buku, yaitu Pak Muhammad Muqoddas. Tentu beliau tidak kenal saya. Maka saya menyapa beliau dulu dan mengenalkan nama dan aktivitas saya. Saya mengenalkan diri sebagai aktivis Pemuda Muhammadiyah di Kampung Nitikan. Mendengar nama kampung Nitikan beliau sumringah dan titip salam untuk Pak Busyro Muqoddas (adik beliau). Waktu itu Pak Busyro Muqoddas menjadi ketua PRM Nitikan. Tentu kemudian saat bertemu dengan Pak Busyro Muqoddas, salam dari Pak Muhammad Muqoddas saya sampaikan.

Aktivis Muhammadiyah Harus Bisa Bahasa Arab

Dalam obrolan singkat di Kopma IAIN Sunan Kalijaga, Pak Muhammad Muqoddas merasa senang ada anak muda Muhammadiyah yang kuliah di IAIN. Beliau berpesan agar anak-anak muda Muhammadiyah banyak yang belajar ilmu agama dan menguasai ilmu alat, yaitu bahasa Arab. Pesan ini masih saya ingat sampai sekarang.

Pesan Muhammad Muqoddas agar anak-anak Muda Muhammadiyah bersemangat untuk belajar ilmu Agama dan menguasai bahasa Arab tentu pesan yang mendalam. Mungkin juga refleksi beliau atas perjumpaan dengan berbagai macam anak-anak muda Muhammadiyah. Kalau boleh jujur anak-anak Muda Muhammadiyah yang didaulat sebagai Mubaligh Muhammadiyah sering penguasaan mereka terhadap bahasa Arab kurang menggembirakan. Seperti pemeo yang jamak kita dengar, anak-anak Muda Muhammadiyah menguasai kitab putih dan anak-anak Muda NU menguasai kitab kuning. Di masa sekarang yang terjadi anak-anak Muda Muhammayih masih menguasai kitab putih dan anak-anak Muda NU menguasai kitab putih dan kitab kuning.

Setelah saya mendapat pesan dari Pak Muhammad Muqoddas tentang perlunya belajar Bahasa Arab, maka saya mulai belajar Bahasa Arab dengan serius. Saat itu saya masih menempuh semester 2. Di Fakultas Tarbiyah harus menempuh Bahasa Arab 1 sd 3 dan nilai Bahasa Arab 1 kurang menggembirakan. Maka saya mengajak beberapa teman, yang kebetulan anak-anak muda yang berlatar keluarga Muhammadiyah untuk ikut kursus Bahasa Arab. Maka kami bersepakat untuk mulai mencari tempat kursus Bahasa Arab di Jogja.

Kami beberapa kali mencari info akhirnya ketemu kursus Bahasa Arab di Pesantren Al Muhsin, Krapyak. Pesantren Al-Mushin masih keluarga Pesantren Krapyak. Kami ambil kursus pagi, pas tidak ada jam kuliah. Maka kami rutin tiga kali seminggu kursus Bahasa Arab selama 3 bulan. Setelah 3 bulan berjalan dan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Belajar Bahasa Arab butuh ketekunan tersendiri, butuh jerih payah untuk mempelajarinya. Kami ditawari untuk mengambil kursus Bahasa Arab tingkat lanjut, tapi ada kawan yang menyerah, akhirnya kami tidak melanjutkan kursus di Al-Muhsin.

Akhirnya saya sendirian harus mencari kursus untuk belajar Bahasa Arab. Ada info kursus Bahasa Arab di Pesantren Nurul Ummah Kotagede. Yang menyelenggarakan bukan resmi pesantren, tapi salah satu mantan santri yang pinjam ruangan kelas di Pesantren Nurul Ummah. Maka saya ikut mendaftar dan kursus dilaksanakan malam hari, dua kali seminggu. Kawan-kawan yang dulu ikut kursus saya ajak, tetapi tidak mau, mungkin karena malam, mereka ada yang perempuan. Di Nurul Ummah saya belajar Bahasa Arab mulai dari dasar lagi dan metode pembelajarannya lebih mudah. Setelah beberapa bulan ikut kursus ada perkembangan terhadap penguasaan Bahasa Arab, walau masih sedikit.

Setelah mengikuti 2 kursus Bahasa Arab dengan kesulitan mempelajari Bahasa Arab, saya baru sadar bahwa penguasaan bahasa salah satunya adalah masalah jam terbang. Kalau pun tidak pintar-pintar amat, bila terus menerus digembleng, ilmu yang dipelajari akan menempel didalam otak kita. Saya yang lulusan perguruan Muhammadiyah dari TK sampai SMA merasakan pelajaran Bahasa Arab diajarkan sangat singkat, sehingga penguasan Bahasa Arab siswa Muhammadiyah sangat kurang. Tentu saya memahami, saya masuk ke sekolah umum Muhammadiyah, bukan pesantren Muhammadiyah, sehingga pelajaran Bahasa Arab menjadi minim.

Kepergian Seorang Teladan

Dari pertemuan yang singkat dengan Pak Muhammad Muqoddas saya jadi sadar bahwa seorang aktivis juga perlu memiliki ilmu-ilmu alat untuk bisa tampil di depan publik. Bahasa Inggris dan Bahasa Arab adalah ilmu alat yang penting untuk dikuasai. Pak Muhammad Muqoddas yang lulusan Pesantren Gontor tentu mengusai dengan baik, khususnya Bahasa Arab. Beliau bisa kuliah di Arab Saudi dan menjadi Dosen Bahasa Arab di Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga tentu karena penguasaan Bahasa Arab yang baik.

Di akhir hayatnya Pak Muhammad Muqoddas sering keluar masuk Rumah Sakit, beliau menderita diabetes, persis seperti bapak saya yang juga menderita diabetes. Di akhir hayatnya, bapak saya juga keluar masuk rumah sakit. Keluarga tentu harus siap dengan kondisi yang terjadi. Allah telah mencarikan jalan yang terbaik buat Pak Muhammad Muqoddas dan bapak saya. Semoga Pak Muhammad Muqoddas dilapangkan jalannya di akhirat dan anak-anak Muda Muhammadiyah dapat meneladani kebaikan-kebaikannya.

Editor: Fauzan AS

Tags: headlineMuhammad Muqoddas
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Islam Wasathiyah, Begini Pengertian dan Penjelasannya!

Next Post

Terima Maaf Abu Janda, Cak Nanto Tetap Berharap Hukum Berjalan Adil dan Tegas

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
permintaan maaf abu janda pada muhammadiyah

Terima Maaf Abu Janda, Cak Nanto Tetap Berharap Hukum Berjalan Adil dan Tegas

Selama Paradigma Zakat Infak Sedekah Masih Rasa Kasihan, Daya Gunanya Tak Akan Maksimal

Bersedekah itu Harus Ihsan dan Humanis

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.