Sabtu, 26 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Landasan Teologi Dakwah Global Muhammadiyah, Apa Saja?

by ilham
4 tahun ago
in Artikel, Opini
Reading Time: 4 mins read
A A

Oleh: Ilham Ibrahim

Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah internasional merupakan fakta sekaligus aspirasi. Disebut fakta sebab Muhammadiyah telah berperan aktif dalam penanganan bencana di tingkat internasional; terlibat dalam resolusi konflik di Filipina; mendirikan lembaga pendidikan di Australia dan Malaysia; berdirinya PCIM di lima benua; dan seni Tapak Suci menjadi medium dakwah di Mesir dan Jerman.

Meski demikian, internasionalisasi Muhammadiyah tetap menjadi aspirasi hingga saat ini. Dalam memenuhi aspirasi ini, mengenali tantangan global dakwah Islam mesti menjadi perhatian Muhammadiyah untuk menawarkan konsep alternatif. Singkatnya, konsep apa yang akan hendak dijual Muhammadiyah secara khusus dan umat Islam secara umum di panggung internasional?

Tantangan Global Dakwah Islam

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Muhammad Rofiq Muzakkir, mengungkapkan bahwa tantangan dakwah Muhammadiyah secara khusus dan Islam secara umum saat ini adalah alpanya kontribusi Islam dalam menata dunia. Hal ini mungkin diakibatkan dari modernisasi dan kolonisasi yang melahirkan konsep negara-bangsa sehingga menyekat komunitas Islam. “Sebelum zaman modern, Islam memberi warna yang sangat dominan kepada tatanan dunia,” ungkapnya dalam diskusi rangkaian Milad SMAMIO pada Selasa (02/02).

MateriTerkait

Status Nasab dan Tanggung Jawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Menikah dan Kemudian Bercerai

Khutbah Jumat: Larangan Berbangga Diri dengan Dosa

Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

Dalam diskursus studi Islam, ada yang dinamakan dengan Islamdom. Istilah tersebut lahir dari seorang sejarawan dari Universitas Chicago Marshall Hodgson. Rofiq menerangkan bahwa Islamdom berarti kawasan yang berada pengaruh kekhilafahan Islam, meski saat itu mayoritas penduduknya bukan beragama Islam. Selain istilah Islamdom, ada juga term Islamicate, yang berarti kebudayaan populer yang terinspirasi dari Islam. “Misalnya fenomena orang yang ingin tampil seperti orang Islam. Mereka berjubah, memakai gaun,” tutur Rofiq.

Tidak hanya dalam estetika fashion, Islamicate juga merambah pada sisi pemikiran. Rofiq mencotohkan bagaimana saat abad pertengahan, seorang filsuf Yahudi yang bernama Musa bin Maimun, yang dalam ujaran latin sering dikenal dengan Maimonides, pernah menulis satu kitab berjudul Dalalat al-Ha’irin (Petunjuk bagi orang yang mengalami kebingungan). Penulisan kitab tersebut, ungkap Rofiq, terpengaruh filsafat Islam. Moimonides hanya satu contoh bagaimana sebelum datangnya abad modern, filsafat Islam mempengaruhi cara pikir penduduk dunia.

Hari ini, ungkap Rofiq, legasi pemikiran Islam itu sudah terkikis melalui proses modernisasi dan kolonisasi. Adanya modernisasi dan kolonisasi bukan hanya bersifat struktural-material, tapi yang lebih penting dari itu bersifat epistemik. Ekspansi dunia Barat bukan hanya menghapus memori umat Islam tentang bagaimana di masa lalu epistemologi Islam bekerja, tapi juga telah menempatkan bangsa Barat sebagai satu-satunya pusat rujukan (the only referent) dalam pikiran umat Islam. “Ini fenomena yang harus kita akui secara kritis”, ungkapnya.

Selain tidak adanya kontribusi Islam dalam menata dunia, dunia Islam juga tidak memiliki visi universalisme pandangan dunia Islam. Rofiq mengungkapkan bahwa dunia Islam saat ini tidak memiliki visi borderless (tanpa batas) dan hanya sebatas fenomena lokalitas atau nasionalitas. Jangkauan dakwah hanya terfokus pada ruang lingkup tertentu yang sangat kontras dengan ideologi-ideologi besar dunia yang memiliki visi global dan memutus sekat-sekat geografis.

Contohnya, paket lengkap pandangan dunia liberal. Dalam ideologi liberal, kehendak bebas individu menjadi tolak ukur segala nilai. Akhirnya secara politik, liberalisme percaya bahwa pemilih tahu yang terbaik dan menggunakan demokrasi sebagai sistemnya; secara ekonomi, liberalisme percaya bahwa pelanggan selalu benar dan menunjuk kapitalisme beserta turunannya sebagai konsepnya; dan secara individu, liberalisme mendorong seseorang untuk percaya pada suara hati dan memilih Hak Asasi Manusia sebagai payungnya.

Paket lengkap liberalisme yang terdiri dari demokrasi, kapitalisme (pasar bebas), dan HAM ini secara percaya diri disebar ke seluruh dunia, menghapus perbatasan nasional dan menjadikan manusia sebagai komunitas global. Sehingga Pada tahun 1990an Francis Fukuyama dalam bukunya yang terkenal, The End of History, menyebut bahwa manusia sepenuhnya akan bergerak pada satu titik, yaitu titik liberalisme. “Dari sinilah lahir kolonialisme, penjajahan, dan lain-lain, karena ada misi memberadabkan dunia,” tutur Rofiq.

Karena itulah, saat ini yang diperlukan adalah kepercayaan diri setiap umat Islam untuk menawarkan Islam sebagai entitas peradaban (Islam as a civilizational entity). Jadi, Islam bukan hanya fenomena lokal atau nasional, namun mendudukannya sebagai tawaran peradaban. “Setiap muslim harus memiliki visi dakwah global,” tegas mahasiswa yang sekarang menumpuh pendidikan doktoral di Arizona University ini.

Dasar Teologis Amal Peradaban

Konsep kunci Amal Peradaban terdapat dalam QS Al Baqarah ayat 143, yaitu konsep ummah, wasathiyyah, dan syuhada. Ummah berarti komunitas global yang memiliki kesamaan dalam aspek keyakinan dan sejarah sebagai sistem referensi. Sifat dari konsep ummah ini tidak dibatasi oleh identitas geografis dan etnis. Tentu hal ini berbeda dengan terma qabilah dan sya’ab yang berdimensi partikular, ummah memiliki dimensi global.

Sementara konsep wasath yang berarti lurus (I’tidal) atau seimbang (tawazun). Rofiq mengutip pandangan mufassir terkait makna wasath ini. Satu pendapat klasik mengatakan bahwa wasath adalah keseimbangan antara kecenderungan spiritualitas dan kecenderungan materialistis. Sementara mufassir lain yang muncul setelah era Perang Dingin mengatakan bahwa wasath berarti posisi tengah antara kapitalisme dan sosialisme.

Rofiq mengungkapkan titik temu antar mufassir tentang wasath yang sejatinya membentuk sebuah konsep utuh. Dengan demikian, wasathiyyah merupakan jalan alternatif dari semua ideologi baik yang kanan ekstrem maupun kiri ekstrem. Konsep “tengahan” ini juga sesungguhnya memiliki filosofi yang mendalam. Artinya, orang harus tahu peta konstalasi dan realitas empirik. “Sehingga umat Islam ini harus melek, dan jadi agen solutif bagi dunia,” tambah Rofiq.

Selain umat dan wasath, konsep syahadah juga penting sebagai penopang Amal Peradaban. Rofiq menjelaskan bahwa syahadah berarti hadhara (hadir), mu’ayanah (melihat), al-imanu bi al-qalbi wa al-‘amalu bi al-arkan (keimanan dalam hati yang diikuti dengan perbuatan), dan dakwah. “Dengan demikian, syahadah sesungguhnya bermakna kita harus berkontribusi pada dakwah global,” tutur Rofiq.

Dari ketiga kata kunci di atas yaitu ummah, wasath, dan syahadah, Muhammadiyah mengenalkan konsep Dar al-Ahdi wa al-Syahadah. Rofiq menunjukkan bahwa Daru al-Ahdi wa al-Syahadah sesungguhnya bukan hanya konsep untuk ruang lingkup Indonesia, tetapi juga dapat menjadi sarana alternatif di antara gagasan-gagasan ideologi besar yang ada di dunia. Muhammadiyah yang telah memiliki sejumlah jaringan di luar negeri sesungguhnya dapat mengkampanyekan konsep Daru al-Ahdi wa al-Syahadah sebagai tawaran Islam dan visi global untuk membentuk dunia yang lebih baik.

Editor: Fauzan AS

Tags: dakwahheadlineteologi
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Masalah Utama Timur Tengah Itu Ketidakadilan dan Double Standart yang Dimainkan oleh Negara Adidaya

Next Post

Islam Wasathiyah, Begini Pengertian dan Penjelasannya!

Baca Juga

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda

10/07/2025
Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Next Post

Islam Wasathiyah, Begini Pengertian dan Penjelasannya!

Muhammad Muqoddas, Kenangan dari Seorang Aktivis

permintaan maaf abu janda pada muhammadiyah

Terima Maaf Abu Janda, Cak Nanto Tetap Berharap Hukum Berjalan Adil dan Tegas

BERITA POPULER

  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.