Jumat, 15 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Berita

Kiai Ahmad Dahlan Bertasawuf Tapi Berbeda, Ini Penjelasannya

by Redaksi Muhammadiyah
5 tahun ago
in Berita, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
Kiai Ahmad Dahlan

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Siapa sangka ribuan amal usaha Muhammadiyah yang kini hadir di berbagai bidang pelayanan sosial muncul dari pengamalan tasawuf Kiai Ahmad Dahlan.

Tapi tunggu dulu, jangan memandang negatif terhadap tasawuf. Sama dengan ‘tazkiyatun nafs’, tasawuf hanyalah peristilahan saja. Maknanya adalah upaya pembersihan hati, penyucian jiwa.

Meski bertasawuf, Kiai Ahmad Dahlan tidak bertarekat. Selain itu, Kiai Ahmad Dahlan mengkritik berbagai perilaku ulama yang menjadikan tasawuf sebagai dalih untuk menghindarkan dirinya dari tanggungjawab memperjuangkan kehidupan umat.

“Pada diri Kiai Ahmad Dahlan, antara suci diri dan manfaat sosial harus seimbang. Beliau ingin suci dirinya sendiri, tapi beliau juga ingin kaya untuk bisa menyejahterakan orang banyak, itu prinsip utama,” jelas Ustaz Muhammad Damami Zein, Sabtu (26/12).

MateriTerkait

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Perkuat Sinergi Sehatkan Perjalanan Haji dan Umroh

Pembiayaan untuk Berhaji Harus dari Dana yang Halal

Gejolak Sosial dan Makna Kemanusiaan dalam Perspektif Al-Qur’an

“Kedua, jika saya (Kiai Dahlan) bertasawuf menjadi fardhi utk diri sendiri, tapi bermanfaat bagi masyarakat. Sekarang bertariqat tasawuf hanya diri sendiri tapi berlepas dari orang lain,” imbuhnya.

Dalam pengajian daring Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, Muhammad Damami Zein menerangkan bahwa Kiai Ahmad Dahlan terinspirasi oleh cara bertasawuf Hujjatul Islam Imam Ghazali yang reflektif ke dalam, tapi juga kritis pada masalah sosial dan memberikan solusi nyata.

Pernyataannya itu dilakukan berdasar pembacaan dan penelitian yang telah dia lakukan secara tekun yang kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul Akar Gerakan Muhammadiyah pada tahun 2000.

Sebagai contoh, hasil dari solusi konkrit yang diberikan oleh Imam Ghazali melalui tasawuf salah satunya adalah keberhasilan umat merebut kembali Baitul Maqdis dari tangan pasukan Salib sebagaimana dijelaskan secara dalam pada buku berjudul Hakadza Zhahara Jiilu Shalahuddin wa Hakadza Aadat Al Quds (Demikianlah Bangkitnya Generasi Shalahudin Al Ayyubi dan Demikianlah Kembalinya Yerusalem) karya Dr Majid Irsan Al Kilani.

Melalui tasawufnya, Imam Ghazali juga mengkritik ulama palsu dan mengkritik kehidupan umat Islam yang saling bertikai satu sama lain. Demikian pula Kiai Ahmad Dahlan.

Menurut Muhammad Damami Zein, Kiai Ahmad Dahlan sebagaimana ditulis oleh muridnya Kiai Sudja’ merasa tersinggung oleh penjelasan Imam Ghazali tentang Ulama Suu’ (ulama palsu) sehingga mendorong dirinya untuk memikirkan kepentingan umat lebih jauh.

“Kiai suka mencari tahu persoalan masyarakat dengan pendekatan kausalitas. Kenapa dijajah? Beliau baca Al Urwatul Wustqa, Jamaludin Afghani, Rasid Ridha, Muhammad Abduh. Ternyata karena kebodohan, semangat berjuang melempem. Islam dihijabi dengan orang Islam itu sendiri,” jelasnya.

Pembacaan atas masalah umat, ditambah ketakutannya pada hari akhir di dalam bertasawuf mendorong Kiai Ahmad Dahlan berjuang sekeras mungkin membangun amal jariyah seperti bidang pendidikan dan sosial, tak peduli meski pekerjaan itu memakai harta pribadi maupun mengancam kesehatan dirinya.

“Suatu ketika di Malang, dakwah disuruh tetirah (istirahat) eh malah mendirikan langgar waktu itu. Ditanya kenapa kok begitu. (dijawab) Kalau saya berhenti, saya tidak bisa beramal salih, sehingga karcis saya ke surga berkurang, kemanfaatan masyarakat juga kurang. Bagaimana kalau sudah dijawab seperti itu?” kenang Muhammad Zein Damami takjub. (afn)

Tags: BertasawufheadlineKiai Ahmad Dahlanmuhammadiyah
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Indonesia Minim Teladan, Alasan Muhammadiyah Telaten Garap Pendidikan

Next Post

Kerja Belum Selesai : Refleksi Akhir Tahun

Baca Juga

Pendidikan Muhammadiyah Merevitalisasi dan Memperkuat Karakter Bangsa
Berita

Membangun Indonesia Maju Melalui Pencerdasan Bangsa dengan Pendidikan Bermutu

15/08/2025
Komunikasi Politik Pejabat Jadi Sorotan, Pakar UMM Berikan Tanggapan
Berita

Komunikasi Politik Pejabat Jadi Sorotan, Pakar UMM Berikan Tanggapan

15/08/2025
Bayar Sejuta Dapat Surga, Mungkinkah?
Artikel

Bayar Sejuta Dapat Surga, Mungkinkah?

15/08/2025
Khutbah Jumat: Mewujudkan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah
Artikel

Khutbah Jumat: Mewujudkan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah

14/08/2025
Next Post
Masalah Terberat Pandemi di Indonesia: Tidak Punya Manajemen Krisis dan Komando Yang Jelas

Kerja Belum Selesai : Refleksi Akhir Tahun

bibit pohon

Dukung Penghijauan, Áisyiyah Magelang Tanam 500 Bibit Pohon

organisasi perempuan

Iman, Ilmu, Amal Harus Dipegang dalam Interaksi Organisasi Perempuan Lintas Iman

BERITA POPULER

  • Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Kampung Bersejarah yang Menjadi Titik Lahir dan Perkembangan Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat Tahapan Interaksi yang Baik dengan Al-Qur’an: Pelajaran dari KH. Ahmad Dahlan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru di Bojonegoro Siap Cetak Generasi Technopreneur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar Komunikasi UMY Berikan Pandangan Soal Fenomena Bendera One Piece dan Tafsir Semiotika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Alasan PP Muhammadiyah Tetapkan Medan sebagai Tuan Rumah Muktamar ke-49

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Groundbreaking TK ABA ‘Aisyiyah Ketenong, Wamen Fajar: Langkah Awal Menuju Generasi Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Muhammadiyah Ciptakan Kacamata Pintar untuk Bantu Difabel Netra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prihatin Pakan Ternak Mengandung Kimia dan Impor, Mahasiswa Muhammadiyah Inovasi Buat Jamu Herbal untuk Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.