MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Forum Perdamaian Dunia atau World Peace Forum (WPF) akan menjadi side event yang turut mengisi rangkaian acara Muktamar ke 48 pada November mendatang.
“World Peace Forum ini side event muktamar, in conjunction dengan Muktamar,” terang Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti usai menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) antara panitia WPF dan panitia Muktamar pada Kamis (22/09).
Rakornis yang dilaksanakan di Ruang Seminar BPH Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut, membahas hal – hal teknis mengenai pelaksanaan Muktamar serta kepesertaan WPF.
“Mematangkan hal-hal sifatnya teknis menyangkut pelaksanaan Muktamar terutama kepesertaan World Peace Forum (WPF) dan peninjau luar negeri,” ungkap Abdul Mu’ti.
Selain dihadiri oleh panitia pelaksana Muktamar dan WPF, hadir pula tim asistensi panitia pusat serta Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini.Terkait dengan pelaksanaan WPF, pertemuan rutin tahunan tingkat internasional tersebut sekaligus akan menjadi pembuka rangkaian agenda Muktamar mendatang.
“Jadi WPR dulu setelah selesai, kemudian sambung Tanwir, sambung Muktamar, tapi tidak seluruh peserta WPR ikut pembukaan muktamar karena sangat panjang ya mudah-mudahan sih mereka ini bisa hadir di pembukaan,” ujar Abdul Mu’ti.
Lebih lanjut, Mu’ti menjelaskan bahwa WPF akan dihadiri beberapa tokoh penting dunia mulai dari para kepala negara hingga Grand Mufti Al Azhar.
“Karena di World Peace Forum direncanakan akan hadir Perdana Menteri Malaysia, Presiden Kazakhstan kemudian Grand Mukti Al Azhar yang terkait dengan kepesertaan yang lain dari luar negeri yang sekarang masih dalam proses konfirmasi,” ungkapnya.
Terkait persiapan, Mu’ti menjelaskan bahwa proses korespondensi dengan para peserta dan peninjau dari luar negeri, tinggal menunggu kepastian rencana keberangkatan.
“Dan berbagai hal yang nanti bisa kita siapkan termasuk rencana summit begitu ya tentang Muhammadiyah di rangkaian World Peace Forum yang nanti digelar di Hotel Sunan dan ada beberapa acara yang diselenggarakan di Keraton Kasunanan Surakarta,” terang Abdul Mu’ti.