MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO– Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir beberapa waktu lalu datang ke Sidoarjo untuk meresmikan dua gedung Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dikelola oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang.
Dua AUM tersebut adalah RS Siti Khodijah dan SMP Muhammadiyah 2 Sepanjang. Pada saat sambutan sebelum peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Medik RS Siti Khodijah tahap 3, Haedar mengatakan RS Siti Khodijah merupakan Al Ma’un Berkemajuan.
Ungkapan tersebut tidaklah berlebihan, sebab Muhammadiyah Sepanjang ini adalah fenomena yang jarang ditemui di tempat yang lain. Muhammadiyah Sepanjang menjadi salah satu pusat percontohan perkembangan Muhammadiyah dalam hal pendidikan, kesehatan dan pengelolaan keuangan.
Muhammadiyah Cabang Sepanjang saat ini merupakan salah satu cabang terpesat perkembangannya, ditinjau dari perkembangan amal usaha yang dimiliki menjadi indikasi konkretnya. Mulai dari TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal), SD, SMP/MTs, SMA, SMK, Akademi Kebidanan, dan Rumah Sakit Tipe B (RS Siti Khodijah) yang cukup besar bangunan dan fasilitasnya.
Salah satu AUM yang mengalami perkembangan yang sangat pesat adalah RS Siti Khodijah. Gedung RS Siti Khodijah juga sangat mencolok dibandingkan dengan bagunan kanan-kirinya. Bangunananya besar dan menjulang, dan berjarak beberapa meter dari situ ada Gedung SMP Muhammadiyah 2 Sepanjang yang juga menjulang.
Gedung RS Siti Khodijah awalnya merupakan gudang garam yang dibeli oleh Haji Mohammad Isa Attamimi. AUM bidang kesehatan ini dirikan pada 26 November 1967, dan mendapat akreditasi menjadi RS tipe B sejak 14 Mei 2014. Serta mendapat akreditasi Paripurna SNARS Ed. 1 oleh KARS sejak 3 Mei 2019.
Selain mendedikasannya sebagai bentuk Penolong Kesengsaraan Umum pada bidang kesehatan, RS Siti Khodijah Sepanjang juga berkontribusi terhadap kemajuan organisasi dalam 6 aspek meliputi pembinaan jamaah, kepemimpinan organisasi, pemberdayaan ekonomi dan sosial umat, AUM Unggulan, kaderisasi dan daya pengaruh media dakwah.
Kiprahnya bagi Persyarikatan Muhammadiyah juga dibuktikan dengan membeli SDIT Zam-Zam di Kecamatan Sukodono untuk diserahkan pengelolaannya kepada Majelis Dikdasmen PCM Sepanjang, Sidoarjo.
Selain itu, RS Siti Khodijah memberikan tempat istimewa kepada kader-kader Muhammadiyah yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sepanjang. Mereka dilibatkan dan disupport kegiatan dakwahnya oleh rumah sakit, ditambah lagi dalam proses rekrutmen karyawan juga diutamakan Warga Muhammadiyah/AMM yang ditunjuk oleh ranting maupun cabang.
Dalam pelayananan kesehatan, RS Siti Khodijah memberikan aktif memberikan subsidi biaya perawatan bagi pasien yang tidak mampu, khususnya bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah. Selain itu, juga menerapkan saling gendong-ngindit, dimana menjadi rumah sakit mitra dengan klinik-klinik Muhammadiyah di sekitarnya.
Setelah ditunjuk sebagai RS Rujukan Covid-19 oleh Gubernur Jawa Timur, RS Siti Khodijah Sepanjang pada 2021 berada di peringkat 21 dalam kategori 100 Rumah Sakit dengan Klaim Pasien Covid-19 tertinggi se-Indonesia.
“Dan diantara rumah sakit swasta, baik rumah sakit yang dimiliki oleh Muhammadiyah maupun rumah sakit swasta yang lain, RS Siti Khodijah Sepanjang merupakan rumah sakit swasta yang tertinggi dengan klaim covid,” kata Direktur RS Siti Khodijah, dr. Muhammad Hamdan.