MUHAMMADIYAH.OR.ID, TIONGKOK – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menghadiri undangan Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk berkunjung ke negaranya. Hadir dalam rombongan tersebut Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Saad Ibrahim, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah, dan rombongan lainnya.
Rencananya kunjungan selama tujuh hari ini akan diisi beberapa agenda yang akan diikuti para anggota delegasi seperti kunjungan ke Pameran Anti Terorisme dan Deradikalisasi, Museum, Pusat Studi Islam, Pusat Teknologi dan Sains dan tempat bersejarah serta budaya di Juyongguan Great Wall.
Dalam kunjungan tersebut Pimpinan Pusat Muhammadiyah membahas kerja sama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
“Banyak hal yang telah dilakukan Muhammadiyah untuk Indonesia. Selain untuk menjalin hubungan Indonesia dengan RRT, kunjungan ini menjadi kesempatan bagi Muhammadiyah menjalin kerja sama, khususnya pendidikan dan kesehatan,” ungkap Mu’ti pada Sabtu (8/6) saat pertemuan dengan Pejabat Otonomi Xinjiang.
Tak hanya untuk memenuhi undangan ke Tiongkok, kunjungan PP Muhammadiyah ini juga sekaligus sebagai perwujudan hubungan antara RRT dengan Indonesia. Diundang secara langsung oleh Kedutaan Besar RRT, Muhammadiyah membawa misi dakwah untuk belajar dari negara lain, khususnya dalam mengelola dan membangun peradaban suatu negara.
Tiba di Xinjiang para delegasi PP Muhammadiyah disambut baik oleh Pejabat Departemen Front Persatuan Daerah Otonom Uyghur, Xinjiang, Elijan Anayat.
“Atas nama pemerintah lokal dan warga Xinjiang mengucapkan selamat datang,” kata Elijan.
Elijan juga menambahkan, Tiongkok dengan Indonesia telah menjalin persahabatan yg sangat panjang dalam sejarah dan saling mendukung.
“Dengan kunjungam kali ini teman-teman Indonesia menjadi lebih mengenalkan dan merasakan bagaimana kemakmuran, serta memperkenalkan kota ini secara komperhensif kepada masyarakat dunia,” terangnya.
Dari Xinjiang para delegasi bergeser ke Beijing untuk bertemu dengan Direktorat Jenderal Keagamaan Tiongkok dengan agenda rapat pertemuan.
