MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Supaya aktivitas di Persyarikatan Muhammadiyah tidak sia-sia, Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib meminta seluruh aktivis persyarikatan untuk mengulang dan mempertajam tujuan bergiat di Muhammadiyah.
Mengutip ucapan Pak AR Fachruddin, Prof. Irwan Akib menyebut bahwa menjadi anggota Muhammadiyah itu tidak mudah. Bahkan Jenderal Besar Sudirman mengatakan, kalau tidak kuat menjadi kader silahkan pulang.
“Sesungguhnya kalau kita kembali bahwa bermuhammadiyah ini adalah berislam, maka tujuan akhir kita cuma satu yaitu mencari keridaan Allah SWt. Kalau keridaan Allah sudah ada, maka yang lain menjadi mudah,” tuturnya pada (7/9).
Menurutnya jika tujuan beraktivitas di Persyarikatan Muhammadiyah dikembalikan untuk mencari rida Allah, segala aktivitas akan memberikan kenyamanan. Selain itu, tujuan tersebut juga mengembalikan manusia kepada kewajiban utamanya yaitu beribadah kepada Allah SWT.
“Setiap pelayanan yang kita lakukan di Persyarikatan Muhammadiyah itu insyaallah bernilai ibadah, itu yang harus kita canangkan di hati kita,” tuturnya.
Berangkat dari pengalaman pribadinya, Irwan mengatakan bahwa jika beraktivitas di Muhammadiyah merupakan jalan Allah SWT yang dipilihkan tidak kepada semua orang. Dia juga selalu merasa ditolong oleh Allah SWT. Karena bagi siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya.
“Kalau kita betul-betul tulus, maka jika ada pergantian pimpinan tidak ada masalah,” tegasnya.
Sebaliknya, jika pengabdian di Muhammadiyah tidak dilandasi dengan keikhlasan maka akan berdampak pada kerancuan, dan biasanya akan sering muncul masalah. Maka penting untuk menjaga niat ikhlas dan pengabdian.
“Harapan saya bagi kita semua, kita lakukan pekerjaan sekecil apapun juga dengan keikhlasan,” harapnya.
Dalam sebuah sistem organisasi modern, sekecil apapun posisi atau peran yang dilakukan memiliki peran penting. Oleh karena itu, bagi yang berada pada kepemimpinan tertinggi tidak boleh merasa yang paling penting.
Pelayanan yang diberikan oleh aktivis di Persyarikatan Muhammadiyah tidak bisa dipungkiri akan menjadi cerminan Muhammadiyah bagi siapapun yang berinteraksi dengan Muhammadiyah.
