MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa apabila Indonesia ingin maju tidak perlu jauh-jauh mencari role model, cukup melihat dan belajar ke Muhammadiyah.
Menurutnya, Muhammadiyah sebagai organisasi sosial keagamaan yang telah malang melintang dalam urusan kebangsaan, keumatan dan pelayanan, sangat layak untuk dijadikan sebagai acuan untuk memajukan peradaban bangsa-negara.
“Kalau Indonesia ingin maju tidak perlu jauh-jauh, tirulah Muhammadiyah sudah kelar semuanya. Tiru berPancasila, tiru cara memilih pemimpin, bikin sekolah, ngurus negara tiru aja Muhammadiyah, Indonesia maju udah,” ucapnya.
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Senin (21/11) di De Tjolomadoe, Karanganyar di acara Penutupan Muktamar Fair dan Muhammadiyah Innovation Technology Expo (MITE).
Pada penyelenggaraan Muktamar ke-48 Muhammadiyah kemarin, imbuh Zulhas, menjadi contoh bagi semua, penyelenggaraan yang adem, tidak ada intrik politik, silang sengketa, bahkan sistem e-voting menurutnya bisa ditiru oleh penyelenggara pemilihan tingkat negara.
Menurutnya, meski Muhammadiyah tidak meminta ke pemerintah supaya meniru langkah-langkah yang dilakukan Muhammadiyah. Tetapi uswah hasanah selama perhelatan Muktamar 48 Muhammadiyah sangat layak ditiru oleh pemerintah.
Selain itu, dirinya juga berterima kasih kepada Muhammadiyah, sebab menyelenggarakan Muktamar Fair dan MITE untuk menggerakkan ekonomi dan bisnis. “Selamat sekali lagi, dan ini bazar sudah selesai yang diiringi hujan yang penuh dengan berkah,” ucapnya.
Muktamar Fair dan MITE yang berlangsung lima hari ini menyediakan 512 stand yang bisa diisi oleh para pedagang, bukan hanya dari internal Muhammadiyah, tapi untuk semua berkesempatan mengikuti Muktamar Fair dan MITE.
Dalam pelaksanaannya juga diikuti oleh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang menampilkan produk inovasi yang mereka buat. Melalui MITE, diharapkan akan membuka jaringan dan membangun branding produk inovatif mereka agar dikenal publik lebih luas.
