MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Sejauh ini sumber pendapatan utama Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) masih berasal dari SPP mahasiswa. Kondisi tersebut menjadi menjadi tantangan sendiri bagaimana perguruan tinggi dapat mengembangkan unit usaha agar mendapatkan sumber pendanaan di luar pendanaan.
Usaha setiap PTMA pun berbeda-beda, seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang memulai membangun unit usaha perhotelan dan SPBU. Pengembangan ini tidak main-main dan disesuaikan potensi yang dimiliki perguruan tinggi dan juga mendukung proses penyelenggaraan Pendidikan untuk mahasiswa seperti praktikum.
“Apa yang diwariskan dari beberapa rektor sebelumnya memiliki keinginan kuat agar unit usaha dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman bagi mahasiswa, serta usaha yang dimiliki dapat berkontribusi pada jalannya pembiayaan pendidikan di UMM,” ungkap Dr Nazaruddin UMM.
Sedikit berbeda dengan UMM, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengembang unit usaha dengan mendirikan PT Umat yang terdiri dari banyak cabang usaha seperti kuliner, kesehatan, penyewaan kendaraan dan lainnya.
“Sebelum Covid-19 kegiatan bisnis ini bisa mencapai profit 13 M sedangkan pada saat pandemi Alhamdulillah laba mencapai 9 M,” tutur Dr Suryo Pratolo, perwakilan UMY.
Namun, menekankan perlu menggunakan sistem yang menungjang PT umat yaitu sistem supply plus dan demand pull. “Kami memilih sistem demand pull atau tarikan demand dan kita perlu agak berputar untuk menciptakan penarikan ekonomi dengan cara Beduk Mutu atau disebut Bela Beli Produk Muhammadiyah Bermutu,” jelasnya.
Demand pull digerakkan dengan membangun sistem yang terdiri dari sistem finance, dan sistem lainnya.
Sementara itu, Dr Jamaluddin S Sos Rektor Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang mengungkapkan dalam mendukung unit usaha UM Sidrap dapat dibangun dengan education oriented.
“Semua berbasis pada edukasi mahasiswa dan proses pembelajaran sehingga core bisnis yang dapat kami kembangkan adalah dibidang pertanian, peternakan, dan perikanan yang mendukung praktikum mahasiswa,” kata Rektor.
Pemaparan ini disampaikan dalam acara Best Practice Pengembangan Unit Usaha yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah secara daring, Sabtu (6/2).
Hits: 22