MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Universitas Siber Muhammadiyah (Universitas SiberMu) merupakan perguruan tinggi yang berbasis Teknologi Informasi dengan menggunakan modus tunggal Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Universitas SiberMu merupakan Perguruan Tinggi yang didirikan oleh Persyarikatan Muhammadiyah. SiberMu telah mendapatkan izin prinsip dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Nomor 026/E.EI/KB.01.00/2021. Setelah mendapatkan izin operasional Universitas Siber Muhammadiyah siap untuk menerima mahasiswa baru.
Tujuan terbentuknya SiberMu yakni memperluas akses ke perguruan tinggi yang lebih murah, lebih terjangkau serta lebih luas dalam mengakses perguruan tinggi di seluruh dunia.
Visi dari SiberMu ialah “Menjadi perguruan tinggi Siber terpercaya, terdepan dan terkemuka yang menyediakan akses pendidikan berkualitas secara luas berdasarkan nilai-nilai islam berkemajuan”. Sedangkan Misi dari SiberMu ialah;
1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi berbasis teknologi informasi
2. Menjadikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai sumber setiap aktivitas
3. Menyelenggarakan layanan pendidikan modular berbasis teknologi informasi
4. Mendukung penyelenggaraan pembelajaran online di Indonesia
Universitas SiberMu akan segera beroperasi dengan enam program studi yang menjadi keunggulannya yakni, program studi informatika, administrasi kesehatan, sistem informasi, akuntansi, manajemen dan hukum. Untuk jalur penerimaan mahasiswa baru SiberMu akan menggunakan jalur reguler, jalur karyawan, persyarikatan dan prestasi.
Pada Rabu (06/10) secara resmi SiberMu menerima SK berdirinya Universitas Siber Muhammadiyah yang langsung diserahkan oleh kepala L2DIKTI wilayah V DIY mewakili Mendikbud Republik Indonesia. “Kami sangat mendukung dan siap bekerjasama sebagai kolega dalam sistem monitoring” ucap Bhimo Widyo Andoko, S.H, M.H sebagai Plt. kepala L2DIKTI wilayah V DIY.
Universitas SiberMu sebagai agregator bekerja sama dengan 5 PTMA telah memfasilitasi pertukaran 36 mata kuliah untuk lebih dari 800 mahasiswa . Sebelum menjadi Universitas Siber Muhammadiyah nama sebelumnya ialah Muhammadiyah Online University.
Di era pandemic ini Muhammadiyah sudah melaunching University Muhammadiyah Malaysia beberapa waktu lalu dan saat ini Muhammadiyah mendapat mandat dari negara untuk menyelenggarakan Universitas Siber Muhammadiyah sebagai terobosan baru sekaligus sebagai langkah mengisi ruang baru yang disebut era revolusi 4.0.
“Kami menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada Mendikbud dan Plt. Kepala L2DIKTI wilayah V DIY yang telah mengeluarkan SK dan mendukung proses mengajuan SiberMu yang sudah berjalan sekitar 2 tahun ini” tutur Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah dalam acara Launching Universitas Siber Muhmaadiyah. (Fayza/Syifa)