MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG—Islam mengajarkan umatnya menjaga lingkungan hidup. Menjaga lingkungan hidup agar tetap asri, nyaman, bersih, sama dengan menjaga keturunan manusia di bumi. Mewariskan kerusakan lingkungan hanya akan menghancurkan kelangsungan hidup generasi yang akan datang.
“Jangan manusia mengatur alam sekehendaknya, manusia memanfaatkan alam untuk kepentingan-kepentingan tertentu yang dapat merugikan anak cucu kita,” ujar Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan Zulfa Asma Vikra dalam Gerakan Subuh Mengaji pada Jumat (18/03).
Demikian pentingnya melestarikan lingkungan hidup, Zulfa mengapresiasi Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah yang bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) senantiasa memperhatikan lahan gambut yang rusak pada beberapa wilayah Indonesia. Baginya, Muhamadiyah merasa berkepentingan ikut serta menjaga dan melindungi lahan gambut dari kerusakan yang disebabkan terutama oleh manusia. Hal ini merupakan implementasi nyata dari penggalan QS. Al Baqarah ayat 164.
“Ini penting kita lakukan karena sebagai bagian dari ikhtiar kita untuk melestarikan alam, melindungi alam untuk anak-anak kita. Lahan-lahan yang kritis itu kita kelola kita tanami jangan sampai terbengkalai,” ujar anggota anggota DPRD Kalsel ini.
Zulfa menegaskan bahwa harmonisasi alam dan manusia harus terus diupayakan. Segala kegiatan konsumsi dan produksi yang dilakukan harus memperhitungkan keberlangsungan sumber daya alam dan dampak lingkungan yang diakibatkannya. Hal tersebut harus terus dikampanyekan sekaligus diupayakan agar bumi tetap menjadi planet yang nyaman dan sehat untuk dihuni oleh umat manusia saat ini maupun generasi yang akan datang.
“Alam kita yang selama ini sudah mulai rusak itu bisa kembali seperti semula lagi, agar bisa terus melindungi bumi kita sekaligus generasi yang akan datang,” tutur Zulfa.
Hits: 140