MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Menutup agenda Baitul Arqam Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Ahad (10/10) Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi sekaligus berharap kegiatan Baitul Arqam dilakukan oleh PWM-PWM lain di seluruh Indonesia.
“Kenapa ini penting? Karena di tengah lalu lintas pemikiran, pandangan keagamaan, dan dinamika kepentingan berbagai pihak baik dalam ranah keagamaan lebih-lebih sosial, politik, ekonomi, kebudayaan dan lain sebagainya berkembang begitu rupa di hadapan kita saat ini,” ungkap Haedar.
“Yang kalau kita tidak pandai-pandai, memiliki dan meneguhkan gerakan dan kebijakan gerakan kita, mungkin kita akan mengalami disorientasi. Artinya kita mengalami peluruhan arah di dalam menggerakkan Muhammadiyah. Maka dengan Baitul Arqam, ada peneguhan, juga ada usaha untuk pengembangan yang menyambut hal-hal mendasar dalam Persyarikatan kita Muhammadiyah,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Baitul Arqam sendiri adalah forum perkaderan yang berorientasi pada pembinaan Ideologi dan kepemimpinan warga Muhammadiyah untuk menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan, dan cara berpikir di kalangan pimpinan sesuai dengan paham organisasi.
Menurut Haedar, kegiatan Baitul Arqam penting diselenggarakan berkala agar kader, anggota, dan pimpinan Muhammadiyah memiliki satu kesatuan alam pikiran, sikap dan ideologi yang kokoh soal Kemuhammadiyahan.
“Ibarat rumah kalau fondasinya itu tidak kokoh, maka jangankan ada gempa bumi, terhempas angin yang tidak dahsyat saja bisa goyang karena pondasinya tidak kokoh,” pesan Haedar.
“Nah apa sih pondasi kita ini? Yakni Islam yang telah kita pahami, Islam yang telah kita yakini dan Islam yang telah kita amalakan sebagai sebuah gerakan melalui Muhammadiyah. Baik keyakinan, pandangan, alam pikiran, dan model pelaksanaan model ber-Islam itu yang telah dirumuskan oleh generasi awal pendiri Muhammadiyah Kiai Ahmad Dahlan dan as sabiqunal awalun maupun yang telah diformulasikan melalui rumusan-rumusan Tarjih menjadi Manhaj Tarjih maupun dalam pemikiran-pemikiran ideologi Muhammadiyah yang sangat lengkap,” tegasnya.