MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA — Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APPPTMA) se-Indonesia gelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-XI. Kegiatan yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya ini berlangsung mulai 27 sampai 29 Januari.
Wakil Ketua Majelis Ditilitbang PP Muhammadiyah sekaligus Ketua APPPTMA, Prof. Achmad Nurmandi dalam sambutannya pada, Jumat (27/1) di Gedung At Tauhid Tower menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program (PTMA) dalam rangka peningkatan kapasitas digitalisasi akademik dosen pascasarjana.
Dengan mengambil tema “Kolaborasi Membangun Tradisi Keilmuan Menuju Pascasarjana PTMA Unggul di Era Society 5,0”, Prof. Achmad Nurmandi menjelaskan bahwa digitalisasi akademik dosen pascasarjana saat ini sudah menjadi kebutuhan, sehingga harus memahami dunia digital untuk peningkatan kualitas PTMA baik di level nasional maupun internasional.
“Kualitas perguruan tinggi ditentukan oleh akreditasi institusi, program gelar dan akreditasi internasional serta pemeringkatan nasional dan internasional,”jelasnya di hadapan ratusan peserta Prodi Pascasarjana APPTMA S2 dan S3 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia.
Selain itu, dia juga berharap melalui Rakornas ini akan membuka ruang bagi mahasiswa pascasarjana (S2/S3), dosen dan peneliti untuk terlibat dalam berbagai fenomena dan kebijakan, mulai dari pemerintahan, sosial, politik, hukum, ekonomi, tata kelola, kesehatan, agama, teknologi, pendidikan, industri, dan psikologi.
“Termasuk tentu saja fenomena dan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan, termasuk keputusan terkait bencana alam yang selama ini melanda banyak wilayah tanah air.” Imbuhnya.
Tidak hanya itu, Guru Besar dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini juga menyebut bahwa kegiatan ini sebagai upaya pendampingan Lektor dan Guru Besar sebagai upaya mendorong lahirnya dosen yang mempunyai artikel yang terakreditasi oleh Kemenristek Dikti (terindeks Scopus/Thomson).
Termasuk juga pendampingan rencana strategi dan kurikulum OBE sekaligus pendampingan LKPS dan LED berbasis LAM serta seminar nasional mahasiswa sebagai sarana pengembangan keilmuan dan publikasi ilmiah bagi mahasiswa S2 dan S3.
“Tentunya kualitas dosen akan sangat berdampak pada pembelajaran dan publikasi mahasiswa,” katanya.
Sementara itu, M Ridlwan Wakil Rektor 1 UM Surabaya mengatakan, dipilihnya UM Surabaya sebagai tuan rumah merupakan salah satu rizki yang berkah di tengah pendirian Fakultas Kedokteran Gigi.
“Acara yang digelar tiga hari kedepan ini sangat penting untuk menjadi basis pengembangan gerakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya pertemuan ini semoga memiliki kebermanfaatan dalam meningkatkan gerakan islam berkemajuan Muhammadiyah di masa yang akan datang,”pungkas Ridlwan
Hits: 455