MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAMUJU — Tim Emergency Medical Team (EMT) Nasional Muhammadiyah, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berhasil mengaktivasi Puskesmas Tapalang, Kabupaten Mamuju.
Kepala Puskesmas Tapalang, Rahmawati menjelaskan, saat gempa bumi terjadi, seluruh tenaga medis yang harusnya bertugas di Puskesmas Tapalang memilih pulang ke daerahnya. Mereka ketakutan akan terjadinya bencana susulan yang lebih besar.
Selain itu, kawasan sekitar Tapalang juga sepi ditingal warga yang ketakutan akan terjadinya gempa susulan dan tsunami. Warga sekitar kemudian mengungsi ke tempat-tempat pengungsian yang telah disiapkan.
“Untuk di puskesmas ini kami tidak melayani, karena masyarakat takut ke sini. Selain takut bangunannya juga takut tsunami,” katanya.
Karena kondisi tersebut, pihaknya yang mendekatkan diri dan mendatangi warga, karena mereka butuh layanan kesehatan. Namun setelah Tim EMT Nasional Muhammadiyah sampai di lokasi, Puskesmas mendapat tenaga bantuan untuk kembali membuka pelayanan pada Senin (25/1).
Saya sudah mengumumkan kepada masyarakat, juga melalui Danramil dan Kapolsek agar mengumumkan bahwa kami besok (25/01) buka,” imbuhnya.
Begitu layanan dibuka, langsung ada warga yang datang untuk berobat. Bahkan jelang sore dan malam ada dua pasien rawat inap yang datang. Satu pasien rawat inap akhirnya dirujuk ke RSUD Mamuju.
Karena warga masih khawatir dengan gempa susulan, pelayanan dilakukan di bawah tenda EMT Nasional Muhammadiyah untuk rawat jalan, dan di tenda Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) untuk rawat inap.