MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Meski Pemerintah telah meluncurkan program wakaf tunai, Menurut Syafiq A. Mugni, Ketua PP Muhammadiyah masih ada tantangan lain mengenai wakaf.
Pertama, kesadaran masyarakat. Menurutnya kesadaran wakaf masyarakat menjadi faktor yang mempengaruhi wakaf.
“Syukur Alhamdulillah Indonesia termasuk negara yang lumayan kesadaran bershodaqoh dan infaqnya sehingga wakaf pun merupakan hal yang tidak sulit untuk kita temui di berbagai tempat dan berbagai masyarakat Islam,” ungkapnya.
Kedua, adanya tantangan kepercayaan. Menurutnya sebah lembaga haruslah amanah sehingga harus bersih dan kinerjanya juga baik.
“Ketika tidak ada seorang pun yang dipercaya atau lembaga yang tidak terpercaya untuk mengembangkan wakafnya mungkin seseorang itu akan terkendala untuk memberikan wakaf tersebut,” kata dia, Jumat (12/2), dalam Pengajian Bulanan PP Muahammadiyah.
Ketiga, tantangan yang bersifat politik. Menurutnya kebijakan politik juga berpengaruh dan bisa menjadi kendala wakaf.
Syafiq mencontohkan kisah saat Muhammad Ali Pasha menjadi Gubernur di Mesir, ada kebijakan politik terkait wakaf yang ditetapkannya yakni pembayaran pajak yang lebih mahal pada lembaga-lembaga wakaf. Selain itu, Ia juga mengambil lembaga wakaf yang terbesar di sana.
“Oleh karena itu ini (politik) menjadi tantangan bagi kita bagaimana menyikapi kondisi tersebut dan mengatasinya supaya wakaf tunai bisa berjalan dengan baik dan memberikan hasil positif untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.