MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAGELANG – Bertempat di Panti Asuhan Yatim (PAY) Putri ‘Aisyiyah Daerah Kabupaten Magelang, pada Ahad (16/1), Tim Ecoprint Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Magelang mengadakan kegiatan Pelatihan Ecoprint. Pelatihan diikuti oleh 16 Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) dari 20 PCA yang ada di Kab. Magelang dan Balai Sakinah ‘Aisyiah (BSA) Kaliangkrik dan Mungkid.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari dibentuknya Tim Ecoprint PDA pada bulan Oktober 2021 dengan nama ‘Alang Ecoprint, yang beranggotakan alumni Pelatihan Pemberdayaan UMKM Perempuan oleh Lazismu PP Muhammadiyah November 2020 lalu yang terdiri dari Majelis ekonomi, Majelis Kesehatan, Majelis Kesejahteraan Sosial, Majelis Tabligh, MPK, Lembaga Kebudayaan, LPP dan LLHPB, ditambah perwakilan pengurus PAY Putri ‘Aisyiyah di tambah empat anggota Pleno PDA.
Tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan dan mengembangkan ecoprint di Kab. Magelang mulai dari Cabang sampai ke Ranting. Dengan harapan, bisa meningkatkan ekonomi perempuan khususnya warga ‘Aisyiyah.
Kegiatan diawali dengan registrasi peserta, pembagian kain dan pembagian kelompok. Masing masing kelompok terdiri dari delapan orang. Setiap kelompok membuat kain ecoprint dengan warna yang berbeda, agar hasil karya yang dihasilkan beraneka warna.
“Pelatihan ini semoga membawa manfaat bagi ibu ibu ‘Aisyiyah di dalam usaha meningkatkan ekonomi. Harapan saya semoga kedepannya ibu ibu bisa menjadi wirausaha di bidang seni ecoprint,” tutur Ketua PDA Magelang Nida’ul Khasanah.
Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan di setiap sesinya. Mereka mengekspresikan rasa seninya dengan menata dedaunan di atas sehelai kain. Di sela sela acara, sambil menunggu proses pengukusan kain selesai, diisi dengan penjelasan materi pelatihan serta diskusi yang dipandu oleh Tim ‘Alang Ecoprint, Azizah Widi, Taryati, Fitri, Erna dan Nur Chotimah.
Diskusi dilakukan dengan santai, sambil duduk lesehan di ruang Aula PAY Putri ‘Aisyiyah. Banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta, sehingga diskusi terasa hidup.
Saat yang paling ditunggu para peserta adalah membuka lontong (istilah yang biasa dipakai untuk kain ecoprint yang dikukus). Mereka tidak sabar untuk melihat hasil ecropintnya. Ternyata di luar ekspektasi, hasil mereka sangat indah. Apalagi mereka baru pertama kali mengikuti kegiatan pelatihan ini.
Anik Wamro’ah dari BSA Mungkid merasa sangat senang diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini. “Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Tim Ecoprint PDA atas ilmunya. Semoga saya bisa mengembangkan di Cabang atau BSA.”kata Anik.
Hits: 2