MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAKASSAR – Tabligh Akbar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan ‘Aisyiyah (PDA) Kota Makassar di Masjid Takmirul Masajid, Jl. Banda Lr 203 No 5 Makassar, Sabtu (26/8) dipadati ratusan warga Persyarikatan asal kota Makassar dan sekitarnya.
Sebagai pemateri, anggota Bidang II Pembinaan Masjid Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ki Kusnadi Ikhwani menyampaikan tema ‘Memakmurkan Masjid’.
Mengurus dan memakmurkan masjid, menurutnya merupakan pekerjaan mulia yang sangat besar di sisi Allah Swt, baik dilakukan oleh pengurus masjid maupun jamaah yang memakmurkannya.
“Makmurkan masjid, insyallah hidup kita akan dimakmurkan Allah Swt. Prioritaskan urus masjid maka kita akan menjadi hamba prioritas, insyallah kita yakin hadis Nabi Muhammad Saw bahwa ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah besok di padang mahsyar. Bagi siapa saja yang memakmurkan masjid, insyallah akan mendapatkan naungan di hari kiamat,” pesannya.
Memakmurkan masjid sendiri kata dia menjadi perhatian LPCR. Eksistensi dakwah Muhammadiyah kata dia juga bersumber dari gerakan di akar rumput yang berpusat di masjid-masjid Muhammadiyah. Karena itu, warga Muhammadiyah Makassar didorong memakmurkan masjid.
“Kiat salah satunya adalah harus ada yang fokus, serius, dan all out sehingga masjidnya bisa melayani jamaah,” imbuhnya. Kusnadi juga mendorong profesionalisme pengelolaan masjid supaya manfaatnya dapat terasa oleh masyarakat luas di sekitarnya.
“Masjid itu memberi kontribusi kepada ummat, masjid boleh kecil tapi visi dan misinya harus besar,” pesannya.
Menyambung Kusnadi, Ketua PDM Kota Makassar KH. Said Abd Shamad berterimakasih kepada warga Muhammadiyah yang hadir dalam kegiatan Tabligh Akbar tersebut. Dia mengatakan bahwa mengurus masjid adalah pekerjaan orang beriman.
“Mengurus masjid tugasnya para nabi-nabi (kekasih Allah) terdahulu, apalagi ditambah dengan mentadaburi Al-Qur’an,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Majelis Tabligh PDM Kota Makassar KH. Sudirman menyebut bahwa posisi masjid di Muhammadiyah itu adalah sebagai poros kekuatan gerakan.
“Apalagi di periode kali ini, baru di periode pasca muktamar kemarin, sudah ada pembinaan masjid khusus itu di dua majelis, satu di majelis tabligh yang kedua adalah di majelis lembaga pembinaan cabang dan ranting (LPCR), Betapa perhatian masjid di periode ini perlu perhatian sangat besar,” ungkapnya. (afn)
Hits: 240