MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua dan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni dan Agung Danarta melepas secara resmi 183 anak panah kader Persyarikatan Muhammadiyah yang telah menyelesaikan studinya selama enam tahun di madrasah tertua di Indonesia yang juga dijuluki sebagai ‘Kawah Candradimuka Kader Muhammadiyah’ Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (12/6).
Dalam amanah yang disampaikannya secara online, Prof Syafiq menyatakan bahwa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah sebagai sekolah kader yang langsung di bawah PP Muhammadiyah telah membekali para santrinya selama enam tahun dalam proses pembelajarannya dengan berbagai kompetensi, baik kompetensi keimanan, ketakwaan, spiritualitas, serta moral. Menurutnya, berbagai aspek itu akan menjadi penentu keberhasilan seseorang di masa datang.
“Ilmu menjadi sangat penting, tidak mungkin kita menjalani kehidupan tanpa ilmu. Dan ilmu itu, juga menjadi jawaban atas berbagai permasalahan dan persoalan yang ada,” tegas Guru Besar Fakultas Adab – Bidang Sejarah Kebudayaan Islam UIN Sunan Ampel, Surabaya itu.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan, bahwa selain harus membekali diri dengan ilmu sesuai perkembangan zaman, maka sebagai kader umat, lulusan Mu’allimin juga harus memperkuat keimanannya untuk membentengi dirinya dari berbagai perbuatan yang tidak baik menurut Allah SWT.
Menurutnya, kewajiban setiap manusia adalah memupuk keimanan itu agar semakin bertambah kuat. Di samping itu akhlakul karimah juga menjadi aspek yang sangat penting dalam menjalani kehidupan di abad modern saat ini.
“Saya berpesan kepada para wisudawan, untuk mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat, sekaligus menjadi contoh alumni pendidikan Muhammadiyah yang selalu berprinsip dan berideologi sesuai dengan perjuangan persyarikatan Muhammadiyah,” ungkap pria kelahiran Lamongan, 15 Juni 1954 itu.