MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Kedaulatan ekonomi adalah hal yang paling mendasar bagi kader untuk berdikari dalam melakukan kerja dakwah.
Akan , selama ini potensi para kader yang ingin berdaulat secara ekonomi maupun jaringan kader yang telah berhasil belum tergarap dengan baik. Kelemahan tersebut yang berusaha digarap secara serius oleh PP Pemuda Muhammadiyah dalam periode Cak Nanto ini.
“Karena selama ini di Pemuda Muhammadiyah, kalau bicara ekonomi banyak yang tidak nyambung. Barangkali dari backgound dan sebaliknya,” ujar Ketua Ekonomi dan Kewirausahaan PP Pemuda Muhammadiyah Horo Wahyudi dalam forum diskusi daring PDPM Kab. Bekasi, Ahad (3/1).
“Tapi berbalik pada periode ini karena kami benar-benar fokus bagaimana teman-teman Pemuda bisa menguasai sektor ekonomi. Karena mau tidak mau, ketika kita menguasai ekonomi. Bagaimana kita bicara kebangsaan atau berdakwah jika belum selesai dengan diri kita sendiri,” imbuhnya.
Sisa dua tahun periode PP Pemuda Muhammadiyah (PPPM) menurutnya akan semakin membuat gerakan kedaulatan ekonomi melaju kencang. PPPM tercatat telah menggarap berbagai program pemberdayaan, pendampingan ekonomi, inkubasi bisnis bagi para kader sejak 2018.
Meski tidak mudah, Horo mengaku PPPM berusaha telaten menggarap potensi para kader. Horo berharap pada akhir periode PPPM, lahir para pebisnis sukses hasil pendampingan Pemuda Muhammadiyah.
“Bukan sehari dua hari jadi. Butuh proses, perjuangan, kolaborasi, peran aktif semua pihak. Artinya bagaimana kemandirian ekonomoi ini terwujud, semua pihak berperan,” jelasnya. (afn)