MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – “Saya rasakan sendiri, vaksinasi ternyata tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Ternyata divaksin itu ya tidak ada rasa sakit sama sekali,” demikian ungkap Rektor UHAMKA Gunawan Suryoputro sumringah usai menjalani vaksinasi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Selasa (9/3).
Gunawan tergerak ikut vaksinasi sebagai sikap taat warga Muhammadiyah menyambut pandangan resmi Muhammadiyah yang memandang bahwa vaksinasi sejalan dengan perintah agama untuk ikhtiar. Gunawan juga memuji proses vaksinasi yang rapi dan taat protokol kesehatan.
“Alhamdulillah pelaksanaan vaksin di PP Muhammadiyah saya lihat mulai dari pembukaan hingga saya dapat giliran berjalan lancar, tertib dan menjalankan protokol kesehatan. Mulai dari saya pemeriksaan cek pertama. Total ada lima tahapan,” ujarnya merunut dari proses registrasi, verifikasi, cek kesehatan, penyuntikan hingga penyerahan tanda bukti telah mengikuti program vaksinasi.
Menyambung Gunawan, Ketua PWM DKI Sun’an Miskan mengaku tidak merasakan efek vaksin setelah lebih dari 30 menit. Sun’an juga turut mengapresiasi PP Muhammadiyah yang terus menunjukkan konsistensi melawan pandemi dengan beragam program.
“Suasananya sangat teratur dan betul-betul menjaga kepercayaan dari Pemerintah. Ini sebuah bukti Muhammadiyah konsekuen dengan himbauan-himbauan bahwa vaksinasi adalah bentuk tuntunan agama bahwa setiap penyakit harus ditangani dengan berobat,” jelasnya.
Berbeda dengan Sun’an dan Gunawan, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang juga pegiat ‘Aisyiyah Rita Pranawati mengaku sedikit merasakan pegal-pegal usai menjalani vaksinasi. Tetapi dirinya merasa secara umum tidak ada masalah.
“Vaksin di kelompok-kelompok agama ini menjadi penting karena masih ada yang tidak percaya vaksin dan merasa tidak perlu vaksin. Padahal, dengan vaksin ini sebetulnya kita melindungi orang-orang yang tidak bisa vaksin misalnya ibu hamil, ibu menyusui, orang-orang yang punya auto imun ataupun anak-anak di bawah usia 18 tahun. Itu yang sebenarnya penting,” terang Rita.
Senada dengan Rita, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mendorong warga Persyarikatan mengikuti program vaksin pemerintah. Apalagi baik dari sisi hukum agama, kehalalan, keamanan dan transparansi telah terpenuhi.
“Masyarakat tidak perlu ragu, sudah ada fatwa tarjih bahwa vaksin ini bagian dari ikhtiar kita menjaga kesehatan diri dan masyarakat dan ada juga fatwa MUI bahwa vaksin ini halal, bersih dan oleh BPOM dinyatakan aman. Karena itu masyarakat sebaiknya memenuhi dan mengikuti vaksinasi sesuai jadwal pemerintah,” pesannya.