MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALAYSIA — Sempat terhenti selama dua tahun (2020-2021) akibat pandemi covid-19, Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malaysia kembali gelar pesantren kilat “Media Santri Ramadan” (MESRA) ke 11 kampus IIUM pada (9/4).
Ketua IMM Malaysia, Aunillah Ahmad dalam siaran pers yang diterima muhammadiyah.or.id, menuturkan, kegiatan MESRA ini dimulai sejak tahun 2010, namun sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi covid-19 melanda Malaysia dan seluruh dunia.
Aunillah melanjutkan, materi-materi yang disampaikan dalam MESRA seputar tema tauhid, akhlak, dan fiqih keseharian. Selain itu, metode belajar yang digunakan dibuat santai dengan bermain mengingat peserta atau santri yang berpartisipasi masih anak-anak.
“Topik yang dibawakan dengan format belajar sambil bermain, berhasil mengajak santri dan santriwati untuk aktif di forum serta tidak cepat bosan,” ujarnya.
Selain mendengarkan materi, para santri MESRA juga dilatih untuk berani berbicara atau berceramah di depan jamaah selesai salat wajib. Sebanyak delapan anak didik ditunjuk untuk berceramah dengan tema berbeda selepas solat dzuhur dan ashar, sebelum berbuka serta setelah Isya’.
Tidak hanya tentang semangat belajar agama dengan menyenangkan, kegiatan MESRA bagi anak-anak juga dimanfaatkan untuk menguatkan silaturahmi antar anak-anak Indonesia di Malaysia.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Alisha, Santri MESRA yang berasal dari Wangsa Maju, Kuala Lumpur. Ia merasa senang, sebab selain metode belajar yang menyenangkan juga melalui program MESRA dia dapat kenalan dengan teman baru.
“Senang sekali bisa ketemu teman baru dan belajar sesuatu yang baru,” ucap Alisha.
Hits: 16