MUHAMMADIYAH.OR.ID, BOYOLALI—Di acara Puncak Resepsi Milad SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono, Boyolali dilangsungkan pertunjukan Wayang Kulit sekaligus luncurkan Mars Sang Surya dengan Gamelan. Resepsi dengan menampilkan budaya-budaya lokal tersebut sejalan dengan tema milad ke-14 “Berbudi dan Berbudaya Menuju Sekolah Islam yang Berkemajuan”.
Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono menuturkan pihaknya tidak hanya bermanis kata, tapi mewujudkan kepeduliannya terhadap budaya. “Kami tidak hanya sekedar berkata kata kami juga peduli dengan budaya. Dan saat ini akan kami luncurkan Mars Sang Surya dengan gamelan,” ucap Pujiono pada (20/3) ketika sambutan di Puncak Resepsi Milad SD Muhammadiyah PK Banyudono.
Pertunjukan Wayang Kulit sebagai acara puncak menghadirkan Dalang Ki Agung Pengging mengambil Lakon Dewaruci. Pujiono menjelaskan, milad merupakan waktu muhasabah dan bersyukur kepada Allah SWT. Maka selepas pagelan wayang akan dilanjut dengan salat tahajud bersama.
Artinya menjadi Islam Berkemajuan tidak harus anti dengan budaya-budaya. Sebab di sisi lain, keberadaan dan pelestarian budaya juga bisa digunakan sebagai media dakwah efektif untuk mengenalkan Islam dan Muhammadiyah kepada publik yang lebih luas.
Sementara itu, Camat Banyudono, Jarot Purnomo mengapresiasi perkembangan yang sangat baik dari SD Muhammadiyah PK Banyudono. Ia juga berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada budaya lokal, terlebih budaya tersebut diinternalisasikan kepada peserta didiknya.
Kegiatan Puncak Resepsi Milad ke-14 SD Muhammadiyah PK Banyudono ini merupakan hasil kolaborasi antara guru dan paguyuban wali murid. Selain Pagelaran Wayang Kulit, milad ini juga dilakukan bakti sosial, khitanan massal, tasaruf sembako, donor darah, dan pada tanggal 31 Maret 2022 akan dihelat lomba Eksis (Eksplorasi Kreasi Seni Islam) ke 7.