MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh setiap tanggal 31 Mei, Tobacco Control Ikatan Pelajar Muhammadiyah (TC IPM) menggelar Seminar bertajuk “Komitmen Bersama, Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Tembakau”, Sabtu (28/05).
Bertempat di Auditorium PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, acara ini diikuti 100 partisipan. Di antaranya adalah Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah Agus Samsudin, Ketua Umum PP IPM Nashir Efendi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Kak Seto Mulyadi, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Imran Agus Nurali dan jajaran pengurus PP IPM lainnya.
Dalam sesi pemaparan, Kak Seto membagikan tips hidup sehat yang disingkatnya dengan GEMBIRA. Huruf ‘G’ yang dimaksud Seto adalah kependekan dari (G)erak. “Gerak maksudnya jangan mager,” jelasnya.
Adapun huruf ‘E’ yang dimaksud ialah (E)mosi cerdas. Emosi cerdas artinya adalah tidak mudah baper. Huruf ‘M’ dalam GEMBIRA itu berarti (M)akan dan minum yang sehat, huruf ‘B’ berarti (B)ersyukur, beribadah, dan berdoa. Huruf ‘I’ yang dimaksud ialah (I)stirahat.
“Istirahat yang cukup. Minimal delapan jam sehari. Dan upayakan paling tidak agar kita istirahat dari dendam, dari iri, dan benci,” tukas Seto.
Selanjutnya, huruf ‘R’ merupakan kependekan dari (R)ukun dan ramah dalam keluarga. Sedangkan, huruf terakhir yaitu ‘A’ merupakan kependekan dari (A)ktif berkarya. Dari konsepsinya tentang GEMBIRA itu, Kak Seto mengajak para peserta untuk membangun keluarga yang ramah anak. Sebab keluarga yang memiliki suasana yang ramah akan menjadikan anak tidak tergelincir pada perilaku merokok.
“Sistem pendidikan yang baik akan turut menciptakan kepribadian dan karakter anak yang baik,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu ditandatangani pula Memorandum of Understanding (MoU) antara Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM). (afn)
Hits: 8