MUHAMMADIYAH.OR.ID, BALI – Umat Islam dan warga Muhammadiyah di Tabanan, Bali mengikuti Salat Iduladha 1443 H yang digelar di Lapangan Alit Saputra Tabanan, Dajan Peken, Sabtu (9/7) dengan Imam, Ustaz Mu’is Arrozak dan Khatib, Misbahul Munir.
Selepas menggelar ibadah Salat Iduladha, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tabanan menggelar acara penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH) di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Total hewan kurban berupa sapi sejumlah 12 ekor. Dua di antaranya merupakan titipan.
Selanjutnya hewan kurban berupa kambing sebanyak 11 ekor ditambah satu ekor sumbangan. Sementara itu, jumlah peserta kurban terdiri dari 96 orang. Usai kurban dilakukan, PDM Tabanan bersegera membagikan kepada masyarakat yang telah mendapatkan kupon di Gedung Dakwah Muhammadiyah. Daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat Tabanan dan sekitarnya diperkirakan mencapai 1.513 bungkus.
Satu bungkusnya berisi daging kurban yang beratnya enam ons. Uniknya, petugas keamanan adat Bali atau Pecalang turut terlibat membantu kelancaran pembagian daging kurban di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Tabanan, Jalan Pulau Nias, Desa Dauh Peken. Anggota Pecalang bersinergi dengan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) demi kelancaran pembagian daging kurban.
Satu dari dua Pecalang Banjar Adat Dauh Pala-Pengabetan, Kayan Sukarta (51), mengatakan dirinya sudah bertugas sejak pukul 08.00 Wita. “Kami ditugaskan Banjar Adat untuk membantu memperlancar proses pembagian daging kurban. Baik dari segi antrean agar tidak berkerumun serta kelancaran lalu lintas,” terang Sukarta.
Keikutsertaan bersama Muhammadiyah katanya bukan kali ini saja. “Pas Idul Fitri kemarin kami juga ikut bertugas melakukan pengamanan. Kami bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kokam,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota Kokam, Nasrizal Chaniago menyatakan bahwa kolaborasi yang melibatkan Pecalang sejatinya sudah rutin dilakukan PDM Muhammadiyah Tabanan. Dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan, PDM Muhammadiyah selalu berkoordinasi dengan pihak desa adat.
“Tiap acara keagamaan di Muhammadiyah beberapa ada yang dibantu pengamanannya dari pihak desa adat melalui pecalangnya. Di samping dari pihak kepolisian dan Koramil,” kata Nasrizal.
Menurutnya, kehadiran Pecalang dalam tugas pengamanan pada rangkaian Idul Adha juga sangat membantu. Terutama untuk mencegah terjadinya kerumunan dan antrean kendaraan. Terlebih proses pembagian daging kurban oleh panitia dilakukan dengan menerapkan kupon.
“Sehingga kami sama-sama mengurus kelancaran lalu lintas atau parkir kendaraan dari warga yang datang mengambil daging kurban. Apalagi proses pembagian akan berlangsung hingga pukul 15.00 Wita,” jelas Nasrizal. (afn)