MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Rumah Sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (RSMA) terus berupaya terdepan menjadi tempat terbaik bagi pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Terbukti, perbaikan demi perbaikan kualitas dan kuantitas terus diupayakan. Ada dua hal penting yang menjadi kunci sukses Rumah Sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Pertama, kemampuan managemen yakni kemampuan kompetensi dan kecepatan yang dimiliki oleh para SDM di Rumah Sakit.
Kedua, dari segi kepemimpinan. Yakni, pemimpin yang mau turun kebawah, mampu menginspirasi dan ambil keputusan yang terbingkai dalam kerangka semangan penolong kesengsaraan umum bersama dengan seluruh lembaga/majelis yang ada di Persyarikatan.
Hal itu disampikan Agus Syamsuddin, Ketua MPKU PP Muhammadiyah dalam CEO Meeting RSMA pada Kamis (10/12) secara daring. Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus MPKU PP Muhammadiyah, PWM, BPH, dan Direksi RSMA se Indonesia.
Agus juga mengapresiasi empat rumah sakit diantaranya, RS Muhammadiyah Sekapuk Gresik yang merupakan amal usaha Kesehatan (aumkes) yang didirikan oleh Pimpinan Ranting. Kemudian, RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta yang mengelola pesantren covid-19 dan telah menangani sebanyak 73 pasien covid-19. Tak ketinggalan RS Muhammadiyah Lamongan yang telah menjadi RS dengan sertifikasi aman bencana. Yang terakhir, RS Fastabiq Segar PKU Muhammadiyah Pati, yang menyiapkan mekanisme penanganan bagi tenaga yang terpapar covid-19.
“Secara pribadi saya memberikan apresiasi kepada ke-empat RS tersebut dan memberikan keyakinan lebih baik, kedepan bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah akan tetap berkembang di masa yang akan datang,” pungkas Agus.
Hits: 1