MUHAMMADIYAH.OR.ID, WONOSOBO—RS PKU Muhammadiyah mencanangkan Budaya Organisasi “RAMAH”, sebagai komitmen memberikan pelayanan prima kepada pasien dan masyarakat umum.
Menurut Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Samsudin dalam sambutannya mengapresiasi hal itu. Bahkan, kata Agus, terobosan ini disarankan untuk diaplikasikan pada rumah-rumah sakit Muhammadiyah lain.
Dalam pengamatannya, Agus menyebut bahwa yang perlu ditingkatkan dari pelayanan rumah sakit Muhammadiyah di seluruh Indonesia adalah pelayanan dengan sebaik-baiknya. Terlebih di kota-kota besar, rumah sakit Muhammadiyah harus lebih berjuang.
“Oleh karena itu sekali lagi pencanangan hari ini itu menjadi sangat penting untuk pertumbuhan organisasi secara keseluruhan,” ucapnya pada, Selasa (17/5) di acara Pencanangan Budaya Organisasi RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Pada kesempatan ini Agus kembali mengingatkan bahwa, RS PKU Muhammadiyah memiliki dua aspek yaitu amal dan usaha. Menurutnya secara sederhana, amal dari RS PKU Muhammadiyah bisa diukur dari manfaatnya terhadap masyarakat pra sejahtera di sekitarnya.
“Tetapi sebagai usaha dia (RS PKU Muhammadiyah) harus untung, karena kalau tidak untuk nanti tidak ada sustainability, tidak ada kontinuitas dari usaha itu secara terus menerus,” imbuhnya.
Agus Samsudin menjelaskan, bahwa keuntungan dari rumah-rumah sakit Muhammadiyah itu tidak dipergunakan oleh perorangan atau individu. Melainkan keuntungan yang didapat pasti akan kembali pada masyarakat.
“Karena di Muhammadiyah tidak ada keuntungan yang dibagi perorangan,” tegasnya.
Ia berharap kedepan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo akan memberikan value yang lebih tinggi kepada pasien dan masyarakat umum. Budaya organisasi yang dicanangkan di rumah sakit, kata Agus, harus dimulai dari atas bukan dari bawah.
Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dr. Akhmad Muzairi mengatakan Budaya “RAMAH” ini sudah dicanangkan sejak lahirnya RS PKU Muhammadiyah, namun pihaknya sampai sejauh ini terus berupaya melakukan terobosan inovasi agar gagasan tersebut dapat diterapkan secara sempurna. Ia menjelaskan, Budaya Organisasi “RAMAH” merupakan sebuah komitmen menyeluruh dalam organisasi di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo yang berperan penting pada perilaku tenaga kesehatan ketika bekerja.
“Ini merupakan wujud metamorfosis menuju layanan baru di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, seiring adanya komitmen itu Insya Allah mutu pelayanan akan senantiasa kita tingkatkan, sehingga masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan dapat merasakan manfaatnya,” ungkapnya.