MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Rumah Sakit Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (RSMA) saat ini sedang menyiapkan untuk penambahan bed pasien, dan menyiapkan relawan Muhammadiyah di wilayah maupun daerah untuk bersiap-siap menghadapi lonjakan angka terpapar covid-19.
Demikian disampaikan oleh Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pusat, Agus Samsudin pada (10/2) saat dimintai keterangan reporter muhammadiyah.or.id terkait dengan respon Muhammadiyah terhadap melonjaknya angka terpapar covid-19 di Indonesia.
“Kita dari rumah sakit (RSMA) sedang menyiapkan bed tambahan kalau terjadi lonjakan. Jadi kami sekarang dalam proses persiapan, termasuk persiapan penambahan bed,” tuturnya.
Indonesia per 9 Februari 2022 mencatat penambahan jumlah terpapar covid-19 sebanyak 46.843 kasus baru. Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.626.936 kasus.
Angka terpapar covid-19 yang melonjak tajam tersebut harus segera direspon dan disiapkan segala kemungkinan. Muhammadiyah melalui MCCC, kata Agus, terus memberikan himbauan kepada masyarakat luas untuk selalu disiplin protokol kesehatan.
Selain itu, bagi masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak diharapkan tidak bepergian terlebih dahulu. Serta bagi masyarakat yang belum melakukan vaksin supaya segera mengajukan diri untuk divaksin, hal itu demi keselamatan dan keamanan seluruh masyarakat.
“Di sisi lain kita tetap melakukan vaksinasi, dan itu tetap berjalan terus baik di rumah sakit maupun program vaksinasi di seluruh Indonesia,” tutur Agus.
Tidak hanya persiapan pada fasilitas rumah sakit, Muhammadiyah saat ini juga sedang mempersiapkan untuk melakukan penambahan sumber daya manusia dalam menghadapi lonjakan angka terpapar covid-19.
“Kita juga sedang melakukan penambahan orang, karena nanti yang menangani ini pasti akan lebih banyak. Muhammadiyah juga mempersiapkan sarana dan prasarana yang lain. Termasuk sedang menginstruksikan 86 rumah sakit untuk mengantisipasi kalau ada lonjakan omicron ini,” imbuhnya.
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah ini juga telah mendapat laporan dari rumah-rumah sakit Muhammadiyah di Jakarta yang sudah mengalami penambahan pasien dengan kasus covid-19.
“Mislanya di (RS Islam Jakarta) Sukapura sudah ada 16 orang, di RSIJ Cempaka Putih itu sudah kira-kira 60 orang. Ini sudah ada kenaikan secara keseluruhan,” imbuh Agus.
Agus juga menghimbau kepada MCCC di Wilayah maupun di Daerah untuk kembali bersiap mengantisipasi lonjakan kasus, terutama mempersiapkan shelter. Sebab orang dengan gejala ringan dan sedang tidak boleh di rujuk ke rumah sakit, dan wajibkan isolasi mandiri. Maka shelter penting untuk segera disiapkan.