MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menindaklanjuti amanat Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 di bidang pendidikan, Majelis PAUD, Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Balairung Jakarta, 9-11 Agustus 2023.
Diikuti perwakilan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah dari 34 provinsi di Indonesia, rakernas mengangkat tema “Menguatkan Semangat Kolaborasi dalam Pelayanan Pendidikan ‘Aisyiyah Berkemajuan di Abad Kedua”.
Dalam pembukaan pada hari Rabu (9/8), Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir berpesan agar rakernas tidak menjadi sekadar ajang silaturahim, melainkan juga untuk merumuskan tanfiz Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 di bidang Pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas dan keunggulan pendidikan ‘Aisyiyah sebagai strategi pembentukan manusia yang utuh, berilmu, berkarakter, dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang luhur/utama dalam kehidupan masyarakat.
“Dalam proyeksi ke depan kami harapkan ‘Aisyiyah merancang bangun lewat proses revitalisasi dan transformasi pendidikan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, tentu bagian di dalamnya adalah kolaborasi dan berbagai proses menyelenggarakan langkah-langkah yang maju dalam penyelenggaraan pendidikan,” harap Haedar.
Sementara itu, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menyebut jika beberapa hal yang dibahas dalam rakernas ini adalah terkait program nasional, program unggulan, dan program lintas dari 11 Majelis dan Lembaga yang ada di struktur ‘Aisyiyah.
Salmah berharap rakernas dapat mengkonsolidasi seluruh potensi SDM dan amal usaha ‘Aisyiyah di bidang pendidikan secara lebih kolaboratif, tersistem dan dinamis. Sehingga nantinya lembaga pendidikan di tingkat PAUD, Dasar, Menengah dan Pesantren semakin kuat menjadi “branding” ‘Aisyiyah.
Sekian isu spesifik yang dibahas dalam rakernas, antara lain sosialisasi fasilitas perizinan PAUD ‘Aisyiyah, peningkatan kualitas SDM guru, perubahan orientasi pendidikan yang mengarah pada siswa, metode pembelajaran hingga masalah pembiayaan pendidikan dan kesejahteraan guru.
“Jadi memang masalah-masalah itu, termasuk masalah-masalah pendidikan yang mungkin banyak anak-anak itu yang sampai sekarang belum bisa mendapatkan akses layanan pendidikan dengan baik. Nah problem-problem itu harus diselesaikan, ‘Aisyiyah harus mengambil peran nomor satu untuk menjadi problem solver dan berkolaborasi dengan siapa saja dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait sehingga keberadaan institusi kita sebagai amal usaha memberikan kontribusi nyata mendukung pemerintah mencetak generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2024,” tegasnya.
Senada dengan Salmah, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP ‘Aisyiyah, Fitni Wilis mengatakan jika rakernas ini mengupayakan berbagai tanfidz Muktamar sebagai program nasional dapat diimplementasikan secara meluas oleh cabang dan ranting ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia.
Rakernas kata Fitni juga dalam rangka menguatkan visi pendidikan ‘Aisyiyah dan arah pengembangan Majelis PAUD Dasmen 2022-2027 serta menguatkan Komitmen Kolaboratif dan transformatif dalam pelayanan Pendidikan ‘Aisyiyah yang progresif. (afn)
Hits: 64