MUHAMMADIYAH.ID, BANJARMASIN – Setelah dibangun selama tiga tahun, akhirnya Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) Kalimantan Selatan memiliki asrama mahasiswa yang layak dalam bentuk rusun (rumah susun).
Kabar gembira ini ditandai dengan siaran pers Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Perumahan yang menyatakan telah menyelesaikan pembangunan dua menara Rusun Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Senin (28/12).
“Kami harap ini bisa membantu para mahasiswa untuk mendapatkan asrama layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM unggul dan berakhlak mulia,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers hari ini.
Meski telah selesai, rusun ini akan digunakan setelah diresmikan pada pekan keempat bulan ini. Basuki bersyukur mampu menyelesaikan amanat Presiden Joko Widodo yang mengamanahi Kementerian PUPR untuk menggarap rusun UMB pada September 2017.
Mengusung konsep boarding university, kedua rusun UMB yang terletak di Jalan Gubernur Syarkawi Lingkar Utara, Kabupaten Barito Kuala ini dibangun bersebelahan.
Dikerjakan oleh kontraktor PT.Charia Benefit Utama dengan biaya APBN TA 2018 sebesar Rp 24,88 miliar untuk Rusun 1 dan Rp 12,4 miliar untuk Rusun 2, masing-masing rusun memiliki tinggi 4 lantai dengan jumlah 50 unit dan 47 unit kamar tipe 24.
Rusun telah dilengkapi dengan jalan lingkungan, listrik, jaringan air bersih dan kamar mandi komunal. Setiap unit kamar juga telah tersedia tempat tidur, meja dan kursi belajar, dan lemari pakaian.
Basuki berharap dengan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa yang layak, mampu mendorong para mahasiswa untuk lebih fokus belajar untuk prestasi.
Hits: 277