MUHAMMADIYAH.ID, MEDAN – Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Agussani resmi sebagai guru besar bidang Ilmu Sosial setelah menjalani seremoni pengukuhan di aula kampus UMSU, Sabtu (18/12).
Sebelumnya, Prof. Dr. Agussani, MAP menerima Surat Keputusan Mendikbud dan Ristek jabatan akademik guru besar yang diserahkan langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah 1 Sumatera Utara Prof. Dr. Ibnu Hajar.
Menyambut prestasi ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan tahniah dari Persyarikatan Muhammadiyah. Haedar berharap kelahiran para guru besar akan membawa kehidupan warga bangsa semakin maju dengan semangat kemanfaatan rahmatan lil-‘alamin.
“Kami percaya bahwa negara tercinta kita ini memerlukan banyak eksponen dengan banyak kualifikasi yang beragam,” kata Haedar. Gelar kepangkatan guru besar menurutnya harus diikuti dengan kemanfaatan hidup yang lebih luas.
“Kehadiran para guru besar sebenarnya adalah memenuhi tuntutan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia untuk mendidik anak-anak negeri menjadi insan yang beriman, bertakwa, berakhlak, cerdas dan berilmu dan membawa kemajuan Indonesia menjadi negara yang maju, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” imbuhnya.
Haedar berharap agar Perguruan Tinggi melakukan akselerasi pendidikan untuk menampung potensi anak bangsa yang menurutnya luar biasa dan banyak berprestasi di dalam dan luar negeri.
Hadirnya guru besar diharapkan Haedar membawa perubahan manajemen pendidikan yang tranformatif dan membawa kemajuan yang signifikan. Apalagi di tahun 2020, Indonesia telah memiliki sedikitnya 6.243 guru besar.
Di 164 lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah, kata Haedar ada sedikitnya 151 guru besar dan 986 doktor yang siap dilantik sebagai guru besar. Angka ini menurutnya adalah komitmen Muhammadiyah memajukan kehidupan bangsa.
Selain guru besar, Haedar juga berharap Muhammadiyah melahirkan banyak ahli di berbagai bidang yang bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya kelompok aghniya (konglomerat), ulama, hingga aparatur negara yang semuanya saling menyangga dan melengkapi.
“Semua itu tentu masih belum begitu banyak tapi kami harapkan dengan spesialisasi keahlian masing-masing, dengan adanya para guru besar ini kita bisa mendidik anak-anak bangsa makin meningkat tidak hanya kualitas keilmuan dan kecerdasannya tapi juga menjadi orang-orang yang mampu menjalani kehidupan menjadi lebih baik,” doa Haedar.
“Selamat Pak Agussani, mudah-mudahan Allah memberkahi dan selamat untuk Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, tetap menjadi universitas yang unggul,” pungkas Haedar.