MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Rapat Koordinasi Pesantren Muhammadiyah Se-Indonesia (Rakornas) yang berlangsung dari Jumat hingga Ahad (01-03/09). Bertempat di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), acara ini menjadi platform penting untuk mengupas isu strategis mengenai pesantren dalam wadah Muhammadiyah.
Dengan tema besar “Revitalisasi Pesantren Muhammadiyah sebagai Pusat Kaderisasi Ulama untuk Dakwah Islam Berkemajuan,” Rakornas tahun ini bertujuan memajukan pesantrenMu dan menghasilkan kader-kader ulama yang kompeten untuk dakwah Islam yang berkemajuan.
Acara pembukaan yang berlangsung pada Jumat (01/09) disemarakkan oleh kehadiran tokoh-tokoh penting dalam Muhammadiyah. Hadir di antaranya adalah Dr. KH. Sa’ad Ibrahim, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah; Dr. KH. Maskuri, M.Ed, Ketua LP2PPM; Prof. Dr. Sofwan Anis, Rektor UMS; dan Dr. KH. Tafsir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Rektor UMS, Prof. Dr. Sofwan Anis, menekankan pentingnya eksistensi pesantren dalam Muhammadiyah sebagai wadah yang efektif untuk perkaderan persyarikatan. UMS telah berinisiatif mendirikan Pesantren Mahasiswa (Pesma) di mana sebagian mahasiswa UMS mendapatkan pembinaan tambahan di asrama tersebut. Fokus utama pembinaan adalah bidang kebahasaan, keislaman, dan kemuhammadiyahan.
Prof. Dr. Sofwan Anis juga mengusulkan perlunya mengoptimalkan kader-kader Muhammadiyah yang telah menyelesaikan studi di Timur Tengah sebagai sumber daya manusia pesantren Muhammadiyah.
Ketua LP2 PP Muhammadiyah, Maskuri, dalam sambutannya mengungkapkan pertumbuhan pesat pesantrenMu yang sangat mengesankan. Saat LP2 didirikan pada Muktamar 2015, jumlah pesantren hanya berjumlah 127. Namun, hingga tahun 2023, jumlah pesantren Muhammadiyah telah melonjak signifikan menjadi 440 pesantren.
Pertumbuhan pesantren ini menjadi ladang tantangan serius bagi LP2, terutama dalam hal kebutuhan akan SDM/ustadz berkualitas sebagai tenaga pendidik di pesantrenMu. Oleh karena itu, LP2 berkomitmen untuk merumuskan program-program unggulan yang diharapkan dapat mempercepat dan memperbaiki proses kaderisasi SDM pesantrenMu secara sistematik.
Rakornas tahun ini menjadi titik awal penting dalam upaya Muhammadiyah untuk memajukan pesantrenMu dan menghasilkan kader-kader ulama yang berkompeten untuk dakwah Islam yang berkemajuan. Dengan tekad dan semangat tersebut, Muhammadiyah siap menghadapi tantangan masa depan dalam mengembangkan pendidikan dan dakwah Islam di seluruh nusantara.
Kesuksesan Rakornas ini akan menjadi langkah awal dalam merevitalisasi pesantren sebagai pusat kaderisasi ulama yang mampu membawa Islam pada tingkat yang lebih maju dan berkembang.
Hits: 851