MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) menggelar acara wisuda dan pelepasan bagi Thalabah angkatan XX di halaman Kampus 1 PUTM Yogyakarta pada hari Sabtu (19/08). Acara yang meriah ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan para thalabah yang mengabdikan diri untuk Muhammadiyah.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas, jajaran Pimpinan PUTM dan seluruh thalabah PUTM.
Wisuda dan pelepasan ini merupakan kegiatan tahunan PUTM yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada thalabah yang telah menyelesaikan pengabdian mereka, setelah tiga tahun belajar di PUTM dan satu tahun di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) atau Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Sambutan pertama diberikan oleh Mudir PUTM, Dahwan Muchrodji. Ia menjelaskan dengan bangga bahwa PUTM saat ini memiliki 191 thalabah yang terdiri dari 105 thalabah dan 86 thalibat yang tersebar di empat lokasi asrama PUTM, yakni Kampus 1 putra di Kaliurang, asrama Pusbang, asrama Lowanu, dan asrama Tundan. Ini adalah bukti dari komitmen kuat PUTM dalam mendidik kader Ulama Muhammadiyah.
Sambutan dari perwakilan Wisudawan, Afan Ghafar Fuadi juga menyiratkan nilai-nilai yang mendalam. Ia mengingatkan bahwa seorang kader Muhammadiyah harus selalu siap menjalankan amanat, bukan memintanya. Semangat pengabdian adalah inti dari kepemimpinan Muhammadiyah.
“Seorang Kader Muhammadiyah diajarkan untuk tidak pernah meminta sebuah amanat, akan tetapi kita diajarkan untuk selalu siap sedia apabila kita diberi amanat,” tutur Afan.
Sambutan lainnya datang dari Hamim Ilyas. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa PUTM tidak hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga pembentukan sikap bertanggung jawab. Ia mengutip kata-kata Umar bin Khattab tentang tanggung jawab pemimpin: “Sungguh aku takut jika nanti saya dimintai pertanggungjawaban jika ada keledai yang jatuh terpelosok di jalan wilayah kekhalifahan islam.”
Hamim juga merinci empat ciri Al-Mukhbitin yang berlandaskan surat Al-Hajj ayat 35: pertama, apabila mendengar Asma Allah disebut hatinya bergetar. Kedua, orang-orang yang sabar atas apa yang terjadi pada diri mereka. Ketiga, orang-orang yang mengerjakan salat. Keempat, orang yang mendermakan sebagian rizki yang diberikan kepada mereka.
Selain wisuda, PUTM juga menggelar Pengesahan Forum Alumni (Forni), yang diketuai oleh Sujino dan Tohari sebagai sekretarisnya. Ini adalah langkah penting dalam mempertahankan jejak alumni yang akan menjadi bagian berharga dari kelanjutan perjalanan Muhammadiyah.
Wisuda dan pelepasan Thalabah angkatan XX PUTM Yogyakarta adalah momen yang tidak hanya memperingati pencapaian akademis, tetapi juga menggambarkan semangat, dedikasi, dan komitmen para kader Ulama Muhammadiyah dalam membangun masa depan yang lebih baik. Semoga mereka terus membawa semangat Muhammadiyah dalam setiap langkah mereka ke depan.
Hits: 1474