MUHAMMADIYAH.OR.ID, DEPOK – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengapresiasi gerak maju Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat dalam merawat dakwah Persyarikatan di akar rumput.
Hal tersebut dia sampaikan dalam momen peresmian enam gedung kelas SMP Muhammadiyah 19 Sawangan dan Gedung ‘Aisyiyah Ranting Sawangan yang dirangkai dengan Tabligh Akbar dan Musyawarah Ranting (Musyran) ke-13 Muhammadiyah Sawangan, Ahad (24/9).
Keberhasilan Muhammadiyah Sawangan menggarap dakwah, dia sebut karena semangat beribadah yang penuh keikhlasan sebagaimana ciri umum warga Persyarikatan di berbagai tempat.
“Nah, kalau beribadah itu dimensinya luas, maka semua peran dan profesi yang kita jalankan itu, semuanya bernilai ibadah. Dampaknya kita hidup ikhlas, tapi optimis, Penuh rasa syukur dan memanfaatkan peluang kebaikan itu untuk terus menjadi baik. Itulah energi kita menggerakkan Muhammadiyah, karena ibadah,” ujarnya.
Berdiri sejak 1965, PRM Sawangan diketahui telah memiliki Amal Usaha dari tingkat TPA/TPQ, TK, SD, SMP, hingga SMA. Berdasarkan sensus terbaru, di Kecamatan ini tercatat ada 5.216 warga Muhammadiyah yang terbagi dalam 832 Kepala Keluarga.
Muhammadiyah Sawangan juga memiliki total 8 tempat ibadah yang terdiri dari 3 masjid dan 5 musala. Sedangkan untuk merawat kelangsungan dakwah bagi 5 ribu warga Persyarikatan di daerah itu, PRM Sawangan membagi jamaah dalam 5 kelompok.
Atas capaian tersebut, Haedar Nashir berpesan agar semangat ibadah dan ikhlas itu terus dibawa dalam menjalankan pengkhidmatan kepada umat, Persyarikatan dan kemanusiaan universal. Dengan niat ibadah dan ikhlas, maka segala kesulitan dan ujian akan terasa lebih ringan, sekaligus menjadi pendorong untuk menghadirkan amal yang bersifat unggul.
“Dengan beribadah, maknanya seluruh sikap, tindakan kita punya value, qimmah, atau arti. Nah kalau punya nilai akan jadi dorongan untuk meraih segala sesuatu yang bersifat ibadah itu dengan maksimal, tidak asal-asalan,” ujarnya.
Terkait Musyran PRM Sawangan yang mengambil tema “Menguatkan Gerakan Pencerahan, Memajukan Sawangan,” Haedar berpesan bahwa yang terpenting bagi setiap kepemimpinan organisasi di Muhammadiyah adalah menjaga kemurnian niat dan keikhlasan untuk berkhidmat.
“Sehingga yang jadi pimpinan Ranting tambah optimal, baik kepilih atau tidak kepilih, itu urusan jabatan yang singkat sekali di Muhammadiyah. Yang tidak ada masa jabatannya adalah pengkhidmatan atas nama ibadah untuk menggerakkan Muhammadiyah-‘Aisyiyah, memajukan umat, memajukan bangsa, itu tanpa ada masa jabatan sampai Allah memutus ajal kita,” pesannya. (afn)
Hits: 267