Senin, 1 Maret 2021
Kantor
Jl. Cik Ditiro No.23 Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat
Cahaya Islam Berkemajuan
No Result
Tampilkan Semua
  • Home
  • Organisasi
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Gerakan Islam
      • Gerakan Dakwah
      • Gerakan Pembaruan
    • Ideologi
      • Muqaddimah AD/ART
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syaiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aids
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Program Kerja
      • Program PP Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
    • Aqidah
    • Muamalah
    • Ibadah
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • BAHASA
    Cahaya Islam Berkemajuan
    • Home
    • Organisasi
      • Profil
        • Sejarah Muhammadiyah
        • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
        • Anggaran Dasar Muhammadiyah
        • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
        • Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah
        • Majelis dan Lembaga
        • Organisasi Otonom
        • Cabang Istimewa/Luar Negeri
      • Ciri Gerakan
        • Gerakan Islam
        • Gerakan Dakwah
        • Gerakan Pembaruan
      • Ideologi
        • Muqaddimah AD/ART
        • Masalah Lima
        • Kepribadian Muhammadiyah
        • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
        • Khittah Muhammadiyah
          • Khittah Palembang 1956-1959
          • Khittah Ponorogo 1969
          • Khittah Ujung Pandang 1971
          • Khittah Surabaya 1978
          • Khittah Denpasar 2002
        • Langkah Muhammadiyah
          • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
          • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
          • Langkah Muhammadiyah 1950
          • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
          • Langkah Muhammadiyah 2000
      • Dokumen
        • Berita Resmi
        • Tanfidz
        • Laporan
        • Maklumat
        • Surat Edaran
        • Pers Release
      • Badan Khusus
        • Pusat Syaiar Digital Muhammadiyah
        • Muhammadiyah Aids
        • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
      • Program Kerja
        • Program PP Muhammadiyah
      • Daftar Anggota
      • Lagu Sang Surya
    • Cakrawala
      • Budaya Lokal
      • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
      • Pemberdayaan Masyarakat
      • Lingkungan & Kebencanaan
      • Masyarakat Adat
      • Milenial
      • Moderasi Islam
      • Resensi
    • Hikmah
    • Hukum Islam
      • Aqidah
      • Muamalah
      • Ibadah
    • Khutbah
      • Khutbah Jumat
      • Khutbah Gerhana
      • Khutbah Nikah
      • Khutbah Idul Adha
      • Khutbah Idul Fitri
    • Tokoh
    • Kabar
      • Internasional
      • Nasional
      • Wilayah
      • Daerah
      • Ortom
    • Galeri
      • Foto
      • Video
    • BAHASA
      No Result
      Tampilkan Semua
      Cahaya Islam Berkemajuan
      No Result
      Tampilkan Semua
      Home Artikel

      Pragmatik, Semantik dan Ambiguitas dalam Ceramah

      Redaksi Muhammadiyah by Redaksi Muhammadiyah
      19 Februari 2021
      0
      Pragmatik, Semantik dan Ambiguitas dalam Ceramah

      Oleh: Ali Audah

      Pemerhati Bahasa dan Budaya, tinggal di Yogyakarta

      Dalam perjalanan pulang kami dari Toko Buku Social Agency di Jalan Kaliurang sore beberapa hari lalu, saya dan isteri menikmati pengajian on air di RRI Pro 2 FM. Covid-19 telah memaksa banyak ustaz mengisi pengajian secara daring, selain yang rutin mengisi secara on air dan luring. Ketika menikmati pengajian di perangkat radio yang menempel di dashboard mobil, kami berdua terkejut dan tertawa mendengar sang ustaz berkata seperti ini,”setan telah berusaha menggoda manusia berbuat baik.” Ini contoh ambigu, kata saya pada isteri. Dia mengangguk setuju.

      Isteri saya pernah belajar Pragmatics di Prodi S2 Ilmu Linguistik Universitas Gadjah Mada. Sebagai suami yang peduli dan setia, saya telah menerjemahkan salah satu bagian penting dalam buku karangan Gerald Gazdar berjudul Pragramtics: Implicature, Presupposition and Logical Form (1979).  “Pragmatik” tidak bisa dipisahkan dari “semantik”, meski ada juga ahli yang mempertentangkan keduanya. Satu kegunaan penting ilmu semantik dan pragmatik adalah mengupas persoalan ambiguitas seperti yang terjadi pada pernyataan ustaz di radio.

      Sekelumit Teori Bahasa

      Teori semantik ala Gottlob Frege (1891,1892) dan teori deskripsi ala Betrand Russell (1905) serta ilmu presupposisi oleh Peter Strawson (1950) cukup rumit jika harus diajarkan di bangku-bangku sekolah. Namun dalam memahami medan dakwah sebagai arena permainan bahasa, kebenaran dan logika, teori-teori tadi begitu penting. Ini adalah cara menganalisis kalimat yang jika dipadukan dengan teori Dinamika Percakapan (dynamics of discourse) oleh Robert Stalnaker (1973, 1974) dan Lewis (1979) akan membuat kecakapan berbahasa seseorang menjadi sangat tajam. Cara kerja ilmu dan teori ini beranjak dari rumusan-rumusan yang lebih luas daripada sekedar ilmu logika formal karena diterapkan dalam aktifitas berbahasa yang hidup dan dinamis.

      RELATED POST

      Sukses Gelar Tanwir Daring, Berikut Keputusan Penting Tanwir Ke-II Hizbul Wathan

      Soal Perpres Miras, Sekum PP Muhammadiyah: Pemerintah Harus Lebih Bijak

      Sebagai salah satu cabang ilmu bahasa, semantik tidak hanya berkonsentrasi pada bagaimana kata-kata mengekspresikan makna, tetapi juga pada bagaimana kata-kata, frasa dan kalimat bersatu untuk membuat makna dalam bahasa. Ilmu ini terbagi dalam tiga bidang: (1) semantik formal, yang mempelajari aspek-aspek logis dari makna, seperti indra, referensi, implikasi, dan bentuk logis; (2) semantik leksikal, yang mempelajari makna kata dan hubungan kata, dan (3) semantik konseptual, yang mempelajari struktur makna makna.

      Dalam kajian Ilmu Semantik ini terdapat satu gejala bahasa yang disebut dengan ambiguitas (disebut juga dengan amphibologia, amphibolia, atau semantic ambiguity). Ambiguitas ini dapat terjadi pada satu kata (lexical ambiguity) atau pada satu kalimat (syntactic ambiguity). Ini adalah ambiguitas yang bersifat struktural atau grammatikal. Ambiguitas ini acapkali muncul dalam tulisan atau percakapan sehari-hari sebagai akibat dari pilihan kata (poor words) atau susunan kata dalam satu kalimat. Dalam ilmu semantik, untuk mencegah hal ini kita dapat terlebih dahulu mengkaji Entailment dan implikatur (perlu juga menyinggung presupposisi dan referensi).

      Menganalisis Ambiguitas dalam Ceramah

      Pada kasus ceramah sang ustaz mengandung ambiguitas pada tingkat kalimat (sintaks). Pernyataan “setan menggoda manusia berbuat baik” jelas dimaksudkan dalam makna bahwa setan menggoda manusia yang berbuat baik agar “terjerumus dalam perbuatan buruk.” Pengenalan yang baik dari pendengar atau pembaca terhadap karakter setan telah menolong para pendengar dan pembaca dari keterpelesetan di makna yang keliru.

      Pernyataan itu secara sekilas dapat bermakna bahwa justru setan menggoda manusia agar berbuat baik, dan ini tentu saja tidak masuk akal. Sang ustaz membuat kalimat ambigu, kasus ini juga sering terjadi dalam ucapan kita sehari-hari, misalnya: “Polisi itu menangkap pencuri di dalam toko tetangganya.” Tetangga siapa, polisi atau pencuri? Apakah pencuri itu berlari dari kejaran polisi lalu masuk ke dalam toko, dan akhirnya tertangkap di sana, ataukah pencuri itu sedang mencuri di dalam toko dan tertangkap basah di sana oleh polisi?

      Apa itu Implicature dan Ambiguitas?

      Ambiguitas ini masuk dalam kajian tentang Implicature, sebuah istilah yang diperkenalkan oleh seorang filsuf yaitu H.P. Grice (1913-88) yang mengembangkan teori prinsip kerja sama. Menurut William Empson dalam bukunya Seven Types of Ambiguity (1947), ambiguitas, dalam ucapan yang biasa ((ordinary speech) bermakna sesuatu yang sangat bersifat jelas (pronounced), namun secara struktur adalah sebuah kalimat yang cerdik dan dapat menipu (witty or deceitful).

      Dalam kalimat itu sebenarnya menyisakan sejumlah pertanyaan atau teka-teki, dan biasanya pendengar atau pembaca harus mengklarifikasi langsung kepada pembuat pernyataan apa makna sebenarnya dalam kalimat tersebut. (Sekedar intermezzo, Seven Types of Ambiguity di Australia adalah sebuah serial drama televisi berdasarkan novel karya penulis Australia bernama Elliot Perlman).

      Coba perhatikan, banyak perdebatan atau keributan beranjak dari kesalahpahaman menangkap implikatur yang terdapat pada kalimat-kalimat ambigu. Contoh: sewaktu berbuka puasa tadi maghrib, anak perempuan kami berseru ”tuh, kan, Mami itu kalau ngomong tidak jelas subyeknya.” Itu adalah respons anak kami atas kalimat perintah yang diberikan isteri kepada saya namun gagal saya tangkap maknanya karena tidak jelas apa yang dimaksudkan. Jadi anak kami bermaksud menunjukkan mengapa saya tidak memahami kalimat perintah tersebut.

      Dalam perspektif komunikasi, kejelasan subyek dan obyek menentukan makna dari sebuah pernyataan. Bahwa kejelasan itu mungkin saja diperoleh melalui getaran atau gestur, itu tidak masalah. Akan tetapi, respons Fisa—nama anak kami—selaku juga penerima pesan hendak menunjukkan ketiadaan “subjek” dalam kalimat perintah yang disampaikan istri saya selaku komunikator.

      Terdapat banyak contoh kasus pernyataan, kalimat atau susunan kata yang bersifat ambigu. Persoalannya, dalam konteks sosial yang lebih luas, problem bahasa semacam itu dapat menghadirkan masalah lain. Membuat kalimat ambigu secara sengaja atau tidak, sama-sama beresiko untuk pendengar atau pembaca. Tetapi kita sering juga melihat bahwa ambiguitas itu telah menjadi alat untuk berkelit. Jika tidak percaya, dengar cara aparat merekayasa kasus atau seorang politisi korup yang sedang berkelit.

      Ngemplak, 26 April 2020

      Editor: Fauzan AS

      Share8Tweet5SendShare
      Previous Post

      Dahlan Rais: Warga Muhammadiyah Harus Lebih Giat dalam Taawun

      Next Post

      Menjadikan Sekolah Sebagai Bagian Sistem Kaderisasi Kepemimpinan

      Related Posts

      Sukses Gelar Tanwir Daring, Berikut Keputusan Penting Tanwir Ke-II Hizbul Wathan
      Berita

      Sukses Gelar Tanwir Daring, Berikut Keputusan Penting Tanwir Ke-II Hizbul Wathan

      1 Maret 2021
      Pesan Abdul Mu’ti Tentang Pilkada: Semua Harus Profesional dan Patuhi Protokol Kesehatan
      Berita

      Soal Perpres Miras, Sekum PP Muhammadiyah: Pemerintah Harus Lebih Bijak

      1 Maret 2021
      Pertanyakan Program Merdeka Belajar, Guru Besar UIN Sebut Filosofi Tabula Rasa Sudah Tidak Relevan
      Berita

      Pertanyakan Program Merdeka Belajar, Guru Besar UIN Sebut Filosofi Tabula Rasa Sudah Tidak Relevan

      1 Maret 2021
      Konsep Peta Jalan Pendidikan Nasional Masih Perlu Ditinjau Ulang
      Berita

      Konsep Peta Jalan Pendidikan Nasional Masih Perlu Ditinjau Ulang

      1 Maret 2021
      Next Post
      Menjadikan Sekolah Sebagai Bagian Sistem Kaderisasi Kepemimpinan

      Menjadikan Sekolah Sebagai Bagian Sistem Kaderisasi Kepemimpinan

      Menjadikan Sekolah Sebagai Bagian Sistem Kaderisasi Kepemimpinan

      Bermuhammadiyah dengan Ikhlas Namun Berdaya

      Discussion about this post

      Sukses Gelar Tanwir Daring, Berikut Keputusan Penting Tanwir Ke-II Hizbul Wathan

      Sukses Gelar Tanwir Daring, Berikut Keputusan Penting Tanwir Ke-II Hizbul Wathan

      1 Maret 2021
      Pesan Abdul Mu’ti Tentang Pilkada: Semua Harus Profesional dan Patuhi Protokol Kesehatan

      Soal Perpres Miras, Sekum PP Muhammadiyah: Pemerintah Harus Lebih Bijak

      1 Maret 2021
      Pertanyakan Program Merdeka Belajar, Guru Besar UIN Sebut Filosofi Tabula Rasa Sudah Tidak Relevan

      Pertanyakan Program Merdeka Belajar, Guru Besar UIN Sebut Filosofi Tabula Rasa Sudah Tidak Relevan

      1 Maret 2021
      Konsep Peta Jalan Pendidikan Nasional Masih Perlu Ditinjau Ulang

      Konsep Peta Jalan Pendidikan Nasional Masih Perlu Ditinjau Ulang

      1 Maret 2021
      Catatan Sekum PP Muhammadiyah Terhadap Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035

      Catatan Sekum PP Muhammadiyah Terhadap Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035

      1 Maret 2021
      Muhammadiyah adalah Rahamatan Lil Alamin Bukan Rahamatan Lil Muhammadiyyin

      Muhammadiyah adalah Rahmatan Lil Alamin Bukan Rahmatan Lil Muhammadiyyin

      1 Maret 2021
      • Redaksi
      • Tautan
      • Kontak Kami
      • Disclaimer

      © 2020 Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.

      No Result
      Tampilkan Semua
      • Home
      • Organisasi
        • Profil
          • Sejarah Muhammadiyah
          • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
          • Anggaran Dasar Muhammadiyah
          • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
          • Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah
          • Majelis dan Lembaga
          • Organisasi Otonom
          • Cabang Istimewa/Luar Negeri
        • Ciri Gerakan
          • Gerakan Islam
          • Gerakan Dakwah
          • Gerakan Pembaruan
        • Ideologi
          • Muqaddimah AD/ART
          • Masalah Lima
          • Kepribadian Muhammadiyah
          • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
          • Khittah Muhammadiyah
          • Langkah Muhammadiyah
        • Dokumen
          • Berita Resmi
          • Tanfidz
          • Laporan
          • Maklumat
          • Surat Edaran
          • Pers Release
        • Badan Khusus
          • Pusat Syaiar Digital Muhammadiyah
          • Muhammadiyah Aids
          • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
        • Program Kerja
          • Program PP Muhammadiyah
        • Daftar Anggota
        • Lagu Sang Surya
      • Cakrawala
        • Budaya Lokal
        • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
        • Pemberdayaan Masyarakat
        • Lingkungan & Kebencanaan
        • Masyarakat Adat
        • Milenial
        • Moderasi Islam
        • Resensi
      • Hikmah
      • Hukum Islam
        • Aqidah
        • Muamalah
        • Ibadah
      • Khutbah
        • Khutbah Jumat
        • Khutbah Gerhana
        • Khutbah Nikah
        • Khutbah Idul Adha
        • Khutbah Idul Fitri
      • Tokoh
      • Kabar
        • Internasional
        • Nasional
        • Wilayah
        • Daerah
        • Ortom
      • Galeri
        • Foto
        • Video
      • BAHASA

        © 2020 Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.