MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA—Kegembiraan Resepsi Milad Muhammadiyah yang ke-108 terpancar sampai di gunung sampah, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul wilayah Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY).
Melalui siaran media sosial YouTube, Muhammadiyah Channel, anggota Kelompok Pemulung Makaryo Adi Ngayogyokarto (Mardiko), dampingan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah turut merasakan gempita semarak Milad Muhammadiyah ke 108.
Maryono, Ketua Kelompok Pemulung Mardiko menceritakan kegembiraannya saat ditemui tim muhammadiyah.id pada Rabu (18/11). Pak Mar, sapaan akrabnya menuturkan respsi milad yang digelar secara virtual begitu menarik dan memukau mata.
“Meskipun sinyalnya rendet-rendet, kita tetap ikut gembira. Itu Muhammadiyah bukan hanya di mata kita, namun telah kita rasakan adanya dengan pendampingannya,” ucapnya.
Lemahnya tangkapan sinyal tidak menyurutkan kegembiraan para anggota, karena kehadiran Muhammadiyah sudah sangat dirasakan para pemulung di TPST Piyungan. Pasalnya Muhammadiyah dirasakan kehadirannya sejak 10 April 2016 oleh para pemulung.
Maryono juga merasa haru ketika dirinya disapa oleh Ketua PP Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrahman dan Agung Danarto. Kesempatan tersebut menjadi pengalaman tidak terlupakan, sebelumnya tidak pernah terbayang dirinya bisa masuk menjadi bagian acara milad Muhammadiyah yang disaksikan oleh ribuan pasang mata.
“Ini pengalaman berharga mas, nanti akan saya kenang dan menjadi cerita anak-cucu saya di masa-masa yang akan datang,” imbuhnya.
Resepsi milad yang acaraya difokuskan secara virtual menjadi suatu yang baru pertama dilakukan oleh Muhammadiyah. Kegiatan ini juga menjadi cermin gerakan inklusif yang dibangun oleh Muhammadiyah, karena perayaan bisa diikuti oleh siapa saja dan tak terbatas.
“Kita juga buat video ucapan milad bersama, berbaris dan berjarak untuk kita pakai di medsos anggota yang punya medsos,” pungkasnya.
Hits: 1