MUHAMMADIYAH.ID, KUNINGAN – Didirikan oleh Kiai Ahmad Dahlan pada 11 November 1912 Persyarikatan Muhammadiyah tepat berumur 112 tahun berdasarkan kalender Hijriyah pada 8 Dzulhijjah 1442 H, Ahad (18/7).
Menyambut momen tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan tahniah dan harapan. Melalui ucapan video, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ahmad Helmy Faishal Zaini mendoakan keberkahan Muhammadiyah.
“Muhammadiyah lahir sebagai upaya mewujudkan masyarakat adil, makmur, sejahtera dan berkemajuan,” kata Helmy Faishal.
“Semoga Muhammadiyah tetap berjaya, dan terus menjadi pilar pemersatu bangsa untuk mengokohkan kerukunan antar bangsa, sekaligus terus mengawal dan menjaga Pancasila dan NKRI. Selamat Milad Muhammadiyah, Jayalah Selalu,” pesan Helmy.
Membalas ucapan PBNU, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengapresiasi tahniah tersebut.
“Terimakasih Gus,” demikian tulis Abdul Mu’ti membalas Helmy melalui akun Twitternya, Senin (19/7).
Meski Nahdlatul Ulama lahir 12 tahun setelah Muhammadiyah, kedua organisasi Islam ini memang dikenal memiliki hubungan yang erat dari persahabatan kedua pendirinya, Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy’ari.
Di tingkat pengurus pusat, kedua organisasi Islam juga sering bersatu dalam berbagai masalah kebangsaan dan isu-isu nasionalisme seperti RUU HIP, Pancasila dan lainnya.
Kedua ormas ini bahkan terus menjaga persahabatan dan berbalas silaturahmi. Terakhir pada bulan Oktober 2018, PBNU mengunjungi kantor PP Muhammadiyah Jakarta untuk membalas kunjungan yang telah dilakukan PP Muhammadiyah ke gedung PBNU beberapa bulan sebelumnya.