MUHAMMADIYAH.ID, MAKASSAR – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar perayaan Milad 109 Muhammadiyah di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah Kampus Unismuh Makassar, Sabtu (27/11).
Hadir secara daring dari Beirut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hajriyanto Y Tohari yang juga menjabat sebagai Duta Besar Lebanon mengungkapkan dua penyebab mengapa Muhammadiyah dapat eksis hingga berusia 109 tahun.
Penyebab pertama menurutnya karena kebersahajaan orang-orang Muhammadiyah yang lazim ditemukan di hampir seluruh wilayah di mana Muhammadiyah hidup dan maju.
“Bersahaja itu, sederhana dan tidak berlebih-lebihan. Orang-orang yang menggerakkan Muhammadiyah itu rata-rata hidup sederhana. Cara hidup seperti itu tentu terbentuk dan dipengaruhi oleh Muhammadiyah, seperti Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, pidato dari Pimpinan Muhammadiyah,” jelasnya.
Kedua, Muhammadiyah bisa hidup lebih dari satu abad disebabkan oleh keteguhannya mempertahankan identitas sebagai gerakan keagamaan.
“Saat ini banyak gerakan yang hanya menggunakan agama sekadar sebagai jubah atau kedok. Bagi Muhammadiyah, agama adalah sumber motivasi, inspirasi, kreasi, dan liberasi untuk membebaskan umat dari keterbelakangan,” jelasnya.
Tidak hanya Hajriyanto, acara ini juga menampilkan sejumlah nasihat dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nasir dan mantan Ketum PP Muhammadiyah Prof Ahmad Syafi’i Ma’arif.
Dalam acara ini juga ditampilkan video Selayang Pandang Muhammadiyah Sulawesi Selatan karya tim Dr Andi Sukri Syamsuri. Video ini menceritakan sejarah awal masuknya Muhammadiyah di Sulsel, dan perkembangannya hingga saat ini.
Beberapa walikota dan bupati se-Sulsel juga memberikan testimoni, yaitu Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Wajo Amran Mahmud, Bupati Enrekang Muslimin Bando, Bupati Jeneponto Ichsan Iskandar, dan Bupati Luwu Timur, Budiman.
Dalam acara ini, ada pula prosesi penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba dalam rangka Milad Muhammadiyah. Ada tiga jenis lomba, yaitu Lomba Tilawah kategori putra dan putri, serta lomba Tahfidz 10 juz dan 30 juz.
Adapun pemenang lomba tilawah putra, yakni Juara I, M. Amri dari Ma’had Al Birr Unismuh Makassar, juara II Muh Fachru Risa dari Pendidikan Ulama Tarjih Muhamamdiyah Unismuh Makassar, dan juara III Muh Arham dari Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pemenang lomba tilawah putri, yakni Juara I, Nuratikah dari Universitas Muhammadiyah Sinjai, juara II Muammanah dari Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai, dan juara III Ulfayanti dari Ma’had Al Birr Unismuh Makassar.
Sedangkan pemenang lomba tahfidz 10 juz, yakni Juara I, Faid Khoeron dari Ma’had Al Birr Unismuh Makassar, juara II Zulmahendra dari Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai, dan juara III Sahar dari Universitas Muhammadiyah Parepare.
Pemenang lomba tahfidz 30 juz, yakni Juara I, Aqilah Thamrin dari Ma’had Al Birr Unismuh Makassar, juara II Al Muadz Hidayat dari Ma’had Al Birr Unismuh Makassar, dan juara III Evi Faura Luthfiyah dari Universitas Muhammadiyah Makassar.
Hits: 7