MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pengajian Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah setiap Rabu, Malam kembali diselenggarakan secara luring setelah 2,5 tahun dilaksanakan hanya secara online. Kegiatan tersebut, terselenggara tadi malam, Rabu (3/8), di Serambi Masjid Besar Kota Yogyakarta. Meski luring, pengajian tersebut tetap disiarkan secara online di Youtube Tarjih Channel.
Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan ini adalah malam pertama untuk kita kembali melaksanakan pengajian tarjih secara offline dan kebetulan penceramah kita adalah tokoh Muhammadiyah yang sangat terkenal yakni Prof. Din Syamsuddin.
“Beliau lama di Pimpinan Pusat Muhammadiyah, terakhir sebagai Ketua Umum periode 2005 hingga 2015. Kini kita merasa gembira dan bersyukur terselenggaranya kembali pengajian tarjih secara luring,” tutur Syamsul, dalam Pengajian Tarjih edisi 181.
Syamsul juga mengatakan bahwa kita patut bersyukur atas tahun baru hijriyah 1444 H. “Jadi kalau ditambah 13 sebelum hijriah berarti 1457. Itulah usia peradaban Islam sejak pertama kali al Qur’an diturunkan. Jadi sudah sekitar satu setengah milenium,sudah cukup lama,” ungkapnya.
Tentu banyak tantangan-tantangan di masa yang akan datang dan melalui Pengajian Tarjih edisi 181 kali ini akan mendengarkan apa yang akan menjadi tantangan ke depan dan bagaimana kita menyikapinya.
“Kami dari majelis Tarjih dan Tajdid, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Din Syamsuddin atas ringan langkah beliau untuk memenuhi jadwal pengajian tarjih dan sekaligus memulai kembali pengajian offline pada malam hari ini,” pungkasnya.