MUHAMMADIYAH.OR.ID, PALANGKA RAYA – Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Izzul Muslimin hadir dalam aksi penanaman seribu pohon di SMK Muhammadiyah Palangka Raya, Jumat (4/8). Acara ini adalah bagian dari program internalisasi gerakan nasional revolusi mental.
Pada penanaman tersebut, Izzul bersama perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah (Kalteng) dan perwakilan Kemenko PMK RI menanam secara simbolis masing-masing satu pohon. Sedangkan total pohon yang ditanam berjumlah 1.000 batang.
Penanaman 1.000 pohon tersebut, kata Izzul penting untuk membangkitkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Apalagi, dunia saat ini menghadapi krisis iklim. Di Kalimantan sendiri juga terjadi pembalakan hutan yang mengkhawatirkan.
Kepada warga Persyarikatan, Izzul mengajak untuk bersikap aktif melestarikan lingkungan. Selain untuk kepentingan makhluk hidup di muka bumi, melestarikan lingkungan menurutnya juga merupakan amal saleh yang bermanfaat di akhirat kelak.
“Muhammadiyah merupakan gerakan altruisme atau gerakan beramal, saya kira kita perlu punya satu wilayah amalan baru, yaitu terhadap lingkungan dan persoalan-persoalan terkait itu. Karena saat ini persoalan lingkungan, menurut saya, sudah sangat krusial,” ungkapnya.
Upaya menjaga kelestarian lingkungan kata dia juga harus menjadi misi penting untuk terus digaungkan. Karena itu, persoalan lingkungan harus dapat ditangani bersama-sama, tidak hanya oleh mereka yang menggeluti persoalan ini secara khusus, tetapi juga Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan.
“Kita harus terlibat, karena memang kerusakan lingkungan sekarang ini sudah mengancam semua pihak, tidak hanya orang-orang tertentu, tapi masyarakat luas sudah merasakan dampak dari perubahan iklim yang semakin mengancam bumi, salah satu komitmen kami dengan melakukan gerakan tanam ini,” tutur Izzul.
“Bumi tengah dihadapkan pada isu climate change. Menurut saya ini peluang baru bagi Muhammadiyah untuk beramal saleh melalui upaya mengatasi persoalan lingkungan,” tambahnya.
Dakwah Pelestarian Alam
Apalagi, lanjut Izul, Kalteng merupakan salah satu pulau penting di dunia yang kelestarian lingkungan, terutama hutannya, perlu terus dijaga agar tetap lestari. Izzul juga berharap ada pendekatan struktural untuk melestarikan lingkungan.
“Kalau tidak kita gaungkan, maka persoalan ini tidak akan menjadi perhatian utama. Oleh karena itu perlu ada pendekatan tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga masyarakat, karena persoalan ini, sekali lagi, sangat krusial,” tegasnya.
Selain Izzul, Wakil Ketua PWM Kalteng, Muchtar menambahkan, pihaknya tentu akan meneruskan kegiatan penghijauan itu dalam berbagai kesempatan yang akan datang. PWM Kalteng kata dia berkomitmen agar kegiatan menanam pohon menjadi budaya di lingkungan Muhammadiyah melalui kampanye di berbagai tempat yang sudah dilakukan.
“Upaya menanam pohon kami selalu menggerakkan bahwa di lingkungan sekolah, kampus, masjid-masjid Muhammadiyah, dan tempat-tempat lainnya untuk senantiasa mengadakan kegiatan menanam pohon sehingga membudayakan kegiatan seperti ini,” ungkap Muchtar.
Dia menambahkan upaya membudayakan kegiatan menanam pohon itu tidak hanya dilakukan di Palangka Raya, tetapi juga akan dilakukan di semua daerah se-Kalteng. Tak hanya melalui pembudayaan menanam pohon, pihaknya juga tak henti-hentinya mengajak kepada umat muhammadiyah agar menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal.
“Karena wilayah Kalteng sangat urgen untuk selalu memelihara penghijauan guna mencegah kebakaran, banjir, dan bencana lainnya akibat minimnya pohon, ini yang kami rasa perlu terus dilakukan di Kalimantan Tengah,” tuturnya.
“Kebersihan lingkungan dan sebagainya itu senantiasa kita jaga dengan menggaungkan bahwa Islam Muhammadiyah mengajarkan kebersihan. Kegiatan terkait menjaga kebersihan, membentuk kepedulian lingkungan, dan kegiatan-kegiatan lainnya, Insya Allah nanti akan selalu dikembangkan agar terus dilakukan,” pungkasnya. (afn)
Hits: 201