MUHAMMADIYAH.OR.ID, SPANYOL -Tak ada alasan untuk tidak jatuh cinta kepada Andalusia. Sehingga cukuplah kesaksian yang disampaikan Iskander Nabiulin dalam tulisannya yang berjudul Andalusia: The Return of Islam to Europe, bahwa negeri Andalusia merupakan gugusan penting yang pernah mengharumkan Eropa dengan pusat ilmu, budaya, dan seni yang mengitarinya.
Zaman keemasan mereka berlangsung antara abad ke-11 hingga ke-12. Kawasan yang pernah menjadi wilayah kekuasaan Islam di bawah kepemimpinan Bani Umayyah ini memiliki batas teritori yang cukup luas. Idham Badruzaman menerangkan bahwa luas negeri Andalusi terbentang dari Cordoba, Granada, Sevilla, dan hingga Toledo dan Portugal.
Namun sekarang luas Andalusia mengecil yang kemudian menjadi salah satu nama provinsi di negara Spanyol. “Mayoritas penduduk muslim di Spanyol hingga sekarang hidup di daerah Andalusia, terutama di Kota Granada,” dalam sebuah diskusi bersama PCIM Spanyol pada Sabtu (09/01).
Idham menerangkan bahwa penduduk asli Spanyol yang beragama Islam tidak mengalami diskriminasi. Kota Granada yang terletak di Provinsi Andalusia menjadi pusat kegiatan dan penyebaran Islam di Eropa. Di kota tersebut terdapat sebuah masjid yang bernama Mezquita Mayor de Granada atau Masjid Agung Granada.
Masjid ini diresmikan pada tahun 2003 setelah menunggu selama 500 tahun. “Masyarakat muslim yang beribadah di masjid itu mendapat perlakuan baik dari warga sekitar,” tutur Idham.
Keramahan penduduk asli Spanyol pada umat muslim menjadi peluang berkarya di bumi Andalusia. Misalnya dengan mengembangkan produk halal dan mendatangkan pelajar-pelajar terbaik tanah air ke negeri Matador. Bahkan Idham optimis bahwa Muhammadiyah dapat menjadi perpanjangan tangan dalam area kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan amanat Muktamar ke-47 tahun 2015 yang menginginkan agar Muhammadiyah dapat menyinari dunia yang lebih luas.
“Ini jadi secercah motivasi bagi PCIM supaya berkarya lebih luas lagi,” tutur dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Idham menuturkan potensi PCIM Spanyol untuk lebih berkembang cukup terbuka.
Ke depannya mereka memiliki rencana bermitra dengan Union of Islamic Communities of Spain (UCIDE), Spanish Muslim Women Association (ACHIMA), Seville Mosque Foundation, dan Cordoba Halal Institute. Dengan bekerjasama ini, kata Idham, diharapkan PCIM Spanyol mampu mendirikan institusi pendidikan seperti yang dilakukan PCIM Australia dan Malaysia. (Ilham)
Hits: 10