MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Keberadaan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Pakistan selain menjaga ghirah atau semangat warga Muhammadiyah diaspora luar negeri, juga memiliki misi lain yaitu membangun jaringan ulama internasional.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto setelah menerima silaturahmi dari PCIM Pakistan di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Jumat (29/7).
PCIM Pakistan dalam membangun jaringan ulama internasional melalui kajian-kajian di Sekolah Tarjih Muhammadiyah PCIM Pakistan. “Mereka (PCIM Pakistan) menjadi agen-agen Muhammadiyah dengan sebaik-baiknya dengan menjalin komunikasi dengan tokoh, ulama yang ada di Pakistan, yang mereka hadirkan dalam acara PCIM, termasuk salah satunya untuk menghadirkan ulama sana itu adalah Sekolah Tarjih Muhammadiyah”. Ucap Agung.
Sekolah Tarjih Muhammadiyah merupakan sekolah informal milik PCIM Pakistan untuk mengundang ulama terkemuka Pakistan. Ulama yang hadir diminta untuk sharing ilmu dengan kader-kader di PCIM Pakistan.
Agung menuturkan, undangan kepada ulama-ulama Pakistan merupakan usaha menjaga komunikasi untuk pembangunan jaringan ulama internasional. Agung menuturkan, bahwa saat ini yang aktif sebagai pengurus di PCIM Pakistan mayoritas mahasiswa. Mereka rata-rata bukan alumni dari sekolah atau ma’had-ma’had Muhammadiyah.
Menurutnya, hal ini menggembirakan tapi di sisi lain dirinya berharap kedepan akan ada alumni ma’had atau sekolah Muhammadiyah yang mengisi di sana. “Kita berharap nanti banyak sekolah-sekolah Muhammadiyah, ma’had Muhammadiyah yang mengirimkan mahasiswanya di sana. Di sana mereka juga memiliki program untuk bisa roadshow untuk bisa ke ma’had-ma’had Muhammadiyah,” imbuhnya.
Road show bertujuan untuk memberikan gambaran bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah tentang gambaran pendidikan di Pakistan. Terlebih urusan biaya pendidikan di Pakistan lebih rendah ketimbang di Indonesia. Belajar di Pakistan memiliki potensi besar bagi Warga Muhammadiyah untuk belajar di Pakistan.
“Harapannya PCIM semakin lama semakin mampu mengembangkan komunikasi dengan warga setempat, dengan para ulama, dengan para tokoh masyarakat, sehingga menjadi agen untuk internasionalisasi Muhammadiyah”. Tutu Agung.
Saat ini perkembangan Muhammadiyah di Pakistan yang diwakili oleh PCIM Pakistan menggembirakan. Sebab, bukan lagi Muhammadiyah yang berkembang, tetapi juga organisasi otonom seperti Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM). Bukan hanya diikuti Warga Negara Indonesia (WNI), TSPM juga dimintai oleh warga lokal Pakistan.
Hits: 27