MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Endra Widyarsono, Ketua Kwartir Pusat Hizbul Wathan (HW) mengatakan gerakan kepanduan Hizbul Wathan (HW) adalah gerakan yang berarti harus terus bergerak. Pergerakan tersebut harus dapat dibuktikan dengan perkataan dan perbuatan. Gerakan HW harus dibuktikan dengan geraknya yang maju, tercatat, terdokumentasi, terorganisir dari Qobilah hingga Pusat.
Hal itu menurutnya penting dilakukan karena zaman sudah berubah dan dunia ini terus berputar. Anak-anak masa depan bangsa harus kuta gembleng dengan sungguh-sungguh juga harus dibekali dengan keterampilan masa kini untuk bekal mereka di masa yang akan datang.
“Maka mulai dari pusat wilayah daerah cabang dan Qobilah harus mempunyai media sosial harus dilatih bagaimana cara mengelolanya mulai dari pusat sampai dengan Qobilah, harus punya twitter, instagram, facebook, website, youtube dan lain sebagainya untuk menjadi garda terdepan dalam syiar Muhammadiyah dan syiar pandu HW di dunia digital,” terang Endra pada Malam Puncak Perayaan Milad HW ke-103, Senin (20/12) malam.
Pada perayaan Milad tersebut, Endra optimis bahwa kader-kader HW juga warga Persyarikatan bisa bangkit dari keterpurukan pasca pandemi covid-19. Pandu HW takwa, tanggap, tangguh dan rengginas, ini sebagai refleksi juga motivasi sebagai bukti bahwa kita punya visi misi ke depan untuk membangun HW ke arah yang lebih baik.

“Pandu HW takwa, hal inilah yang membedakan kita dengan yang lainnya pandu HW mempunyai sikap yang taat kepada Allah swt. Menjalankan semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya, pandu HW harus terdepan dalam pembentukan akhlak mulia pandu HW harus terdepan dalam hal ibadah, pandu HW harus terdepan dalam berbuat kebaikan terdepan dalam menolong orang terdepan dalam literasi digital dapat membedakan mana berita yang tidak benar dan mana berita yang benar,” jelas Endra.
Endra melanjutkan tanggap berarti memperhatikan sungguh-sungguh keadaan di sekitar dengan memperhatikan sungguh-sungguh. Maka pandu HW akan segera mengetahui keadaan apa yang akan dihadapi juga mengetahui bagaimana kuta menghadapi keadaan tersebut kuta bisa mengetahui potensi apa yang bisa menguatkan dan melemahkan. Sementara tangguh berarti sukar dikalahkan kuat dan handal dalam setiap kompetisi kuta pasti mempunyai kompetitor. Rengginas berarti lincah dan terampil.
“Pandu HW sudah pasti lincah dan terampil di Lapangan dapat menyesuaikan diri di mana pun berada mampu beradaptasi dengan baik. Pandu HW yang adaptif terhadap kemajuan zaman adaptif terhadap kebiasaan adaptif terhadap hal-hal yang baru untuk kemajuan HW menjadi lebih baik,” kata Endra.
Hits: 55