MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Harapan baru muncul setelah persebaran virus Covid-19 di Indonesia terus menurun sejak 29 Juli 2021. Data terbaru tanggal 24 September 2021 melaporkan 2.557 kasus.
Berbeda dengan tanggal 18 Juli 2021 yang menjadi puncak kasus dengan jumlah 44.721.Meski demikian, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan agar masyarakat tetap disiplin, waspada dan tidak abai terhadap protokol kesehatan.“Pandemi ini biarpun sudah mulai turun harus tetap waspada, jangan lengah. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemadian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,” kata Haedar.“Artinya kalau kita tetap seksama, yang sudah menurun itu makin turun dan turun hingga Allah mencabut pandemi ini. Tapi jangan menurun lalu kita abai, lupa, lalu kita menjadi tidak disiplin lagi. Ini keprihatinan kita semua,” imbuhnya.
Dalam peresmian daring Pembangunan Masjid Husnul Khatimah, Jumat (24/9) Haedar mengajak warga masyarakat untuk tetap berikhtiar membangun kehidupan dengan penuh optimisme.
“Faidza azzamta fatawakal ‘alallah. Kita harus tetap gembira, bahagia, tapi waspada dan seksama dan tidak kalah pentingnya memupuk kebersamaan,” pesannya.Haedar percaya dengan kebersamaan yang terus dibangun di antara semua golongan, baik elit dan masyarakat beserta seluruh keragamannya maka bangsa Indonesia akan kembali lebih kuat setelah pandemi usai.“Perbedaan-perbedaan kita selesaikan dengan baik. Yang punya mandat, diberi amanat oleh rakyat menunaikan dengan baik, kita yang memimpin masyarakat, masjid, itu juga dengan rendah hati menjadi khodimul umah (pelayan umat),” pesannya.
“Kita baik membangun masjid, membangun masyarakat, membangun bangsa, membangun negara, selain selalu kita ini dekat dengan Allah Yang Maha Kuasa apapun agamanya, kita hidup jujur, amanah kemudian terpercaya, welas asih, mau berbagi apapun yang kita punya. Ada yang harta, tenaga, ilmu pikiran bahkan doa. Juga kalau kita sudah berniat sesuatu kita harus terus bersama-sama membangunnya sampai kemudian akhirnya jadi,” tutupnya.