MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia bukanlah jaminan bahwa pandemi akan segera berakhir kecuali jika masyarakat sadar untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.
Dalam webinar Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Senin (15/11) Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonnya Harmadi mengatakan bahwa target Indonesia terbebas dari pandemi pada Maret 2022 tergantung oleh sikap masyarakat.
Sonnya juga berharap organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah tetap membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat terkait kedisiplinan protokol kesehatan.
“Peran serta dari organisasi seperti Muhammadiyah sangat penting untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan dan memberikan pencerdasan di tengah masyarakat, agar masyarakat tidak menelan mentah-mentah informasi miring yang beredar tengah masyarakat dan masyarakat tidak muda termakan hoax, untuk itu bersama-sama kita pertahankan perubahan perilaku agar kita segera lepas dari pandemi Covid-19,” ujarnya.
Menyambung Sonnya, Ketua Ekonomi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Horo Wahyudi menyatakan bahwa ikhtiar bersama diperlukan oleh seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama sadar, patuh dan waspada.
“Kasus Covid-19 memang akhir-akhir ini sudah menurun tetapi bukan menjadi alasan untuk kita untuk abai. Kita harus tetap mempertahankan perilaku menjaga pola hidup sehat. Bersama-sama kita sudah merasakan dampak dari pandemi ini, banyak elemen masyarakat yang terdampak. Maka kita pun harus bersama membangun kembali ekonomi masyarakat agar dapat pulih dan bangkit,” ujarnya.
Menurut Horo, Pemuda Muhammadiyah di berbagai daerah telah menjalankan berbagai program solutif selama pandemi untuk membantu masyarakat yang terdampak agar bisa bangkit kembali.
“Kita juga harus optimis agar dapat bangkit dari kondisi ini. Kuncinya adalah kita selalu pertahankan perubahan perilaku dalam setiap aktivitas keseharian kita dengan semangat menjaga diri sendiri, orang terdekat dan masyarakat lainnya,” imbuh Horo.
Dalam kesempatan yang sama, akademisi asal Universitas Muhammadiyah Malang, David Hermawan memandang pentingnya peran serta seluruh masyarakat termasuk Pemuda Muhammadiyah untuk saling bahu membahu membantu sesama.
“Pemuda Muhammadiyah yang merupakan organisasi kepemudaan harus juga ikut membantu dalam penaganan wabah Covid-19 seperti memberikan edukasi kepada masyarakat, membuat sentra ekonomi di setiap tingkat kepemimpinan seluruh Indonesia untuk membantu ekonomi masyarakat khususnya anggota Pemuda Muhammadiyah,” pungkasnya.
foto : ilustrasi