MUHAMMADIYAH.OR.ID, GRESIK – Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih Muhammadiyah ke XXXI digelar secara daring dan luring. Kegiatan terpusat di dua tempat yakni di Pusat Syiar Digital Muhammadiyah (PSDM) Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah (UM) Gresik.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) Saad Ibrahim, mengatakan kegiatan Munas Tarjih ini bagian dari khidmat Muhammadiyah untuk umat, bangsa, dan kemanusiaan.
“Dalam kaitan dengan ini banyak sisi-sisi yang harus menjadi perhatian kita terkait dengan ketarjihan yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Dimensi-dimensi itu rasanya juga terjadi dibanyak kawasan tidak hanya di Jatim, dan ini insyaAllah menjadi perhatian PP Muhammadiyah melalui majelis Tarjih dan Tajdid,” ungkapnya.
Menurut Saad, ada dimensi-dimensi metodologis yang harus terus diupayakan dikuasai para ulama Muhammadiyah. Baik dalam konteks ushulil fiqih, maupun al-qawaid al-fiqhiyah, bahkan juga ulumul qurán dan hadist. Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid telah kemudian meletakkan paradigma-paradigma tentang ushul al aqidi pengembangan ilmu pengetahuan melalui paradigm al-bayaniu al-burhaniu dengan kemudian al-irfaniu tentu dalam konteks yang jelas.
“Yang kedua pilihan prioritas terhadap masalah-masalah tentu saja terutama masalah kebangsaan bahkan masalah global. Kalau kali ini Munas Tarjih membicarakan mengenai zakat dalam kontek kontemporer bahkan kaitannya juga dengan pertanian dan lain sebagainya, ini kaitannya dengan prioritas seperti itu sementara ini dilihat dan akan diselesaikan,”lanjutnya.
Muhammadiyah juga dalam konteks berkhidmat pada umat, bangsa dan kemanusiaan itu tidak saja kemudian melahirkan putusan-putusan tapi juga fatwa-fatwa bahkan juga wacana-wacana yang itu semua termasuk juga kaitannya dengan perundang-undangan yang ada di Republik ini.
Kemudian, kata Saad, juga tidak kalah pentingnya terkait dengan tanfidz lalu membangun mindset diantara warga Muhammadiyah untuk mengikuti garis yang telah ditentukan PP Muhammadiyah. “Dan diatas semua itu sekali lagi kemudian Muhammadiyah mempersembahkan untuk Munas Tarjih ini, untuk membenahi hal-hal yang saya kira memang perlu dibenahi baik terkait keummatan, kebangsaan, dan kemanusiaan,” pungkasnya.
Hits: 21